Soal Mobil Dinas, Ini Alasan Djarot Pilih Sewa Ketimbang Membeli

Reporter

Larissa Huda

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 4 Oktober 2017 11:50 WIB

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan dua Ruang Publik Terpadu Ramah Anak di Semper Barat dan Pluit, Jakarta Utara, 28 September 2017. TEMPO/Chitra Paramaesti

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyarankan apabila ada pemberian fasilitas mobil dinas, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak perlu membeli mobil baru. Menurut dia, lebih baik pemerintah menyewa mobil tersebut ketimbang membeli baru, lalu dijual kembali setelah masa jabatan habis.

“Kalau untuk pembelian mobil baru sebaiknya tidak beli. Sebaiknya, kita leasing (sewa) saja. Saya bersama Pak Sekda (Saefullah) kalau bisa enggak usah beli (mobil dinas). Leasing saja, yang sesuai kita sewa,” ujarnya, di Balai Kota Jakarta, Rabu, 4 Oktober 2017.

Baca: Anggaran Fantastis, Djarot Akan Tarik 101 Mobil Dinas DPRD DKI

Adapun mobil Toyota Altis yang saat ini sudah diberikan kepada 101 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, sudah harus dikembalikan pada akhir Oktober mendatang. Pasalnya, kata Djarot, anggota dewan sudah sepakat untuk mengganti kendaraan dinas dengan tunjangan transportasi dengan tawaran sebesar Rp 21,5 juta per bulan.

Mobil-mobil yang sudah dikembalikan tersebut nantinya akan dilelang secara terbuka meskipun usia mobil tersebut belum genap lima tahun. Djarot mengatakan tunjangan transportasi tidak bisa diberikan kepada anggota DPRD sebelum mobil-mobil tersebut dikembalikan.

“Iya, saya sampaikan konsekuensinya adalah kalau mau menerima tunjangan transportasi itu, mobil yang sedang dipakai anggota dewan harus dikembalikan dulu,” katanya.

Djarot mengatakan sudah memerintahkan Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta untuk mengecek kelengkapan dari mobil dinas yang akan dikembalikan. Lelang akan dilakukan lantaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak memiliki penyimpanan yang baik. Sementara, penitipan mobil baru disiapkan di daerah Pulomas, Jakarta Timur.

“Karena nilai mobil semakin tahun semakin turun, maka saya perintahkan lagi langsung dilelang terbuka. Saya minta mereka kirim surat ke Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan,” ucapnya.

Dengan cara lelang terbuka, Djarot menilai mobil dinas tersebut bisa memberikan penghasilan sendiri buat BPAD DKI Jakarta. “Kecuali kalau kami punya showroom. Namun kami kan bukan showroom mobil. Karena itu, langsung dilelang secara terbukan. Enak kan, tuturnya.

Berita terkait

Viral Video Fortuner Berpelat Dinas TNI Tabrak Mobil di KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Ketahui Ciri Pelat Khusus TNI Asli

18 hari lalu

Viral Video Fortuner Berpelat Dinas TNI Tabrak Mobil di KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Ketahui Ciri Pelat Khusus TNI Asli

Sebuah video viral mobil Fortuner berpelat Dinas TNI diduga tabrak mobil di KM 57 Tol Jakarta-Cikampek. Ini syarat dan ciri pelat dinas TNI

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran, Larang ASN Pakai Kendaraan Dinas untuk Mudik Lebaran

26 hari lalu

Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran, Larang ASN Pakai Kendaraan Dinas untuk Mudik Lebaran

Kepala BKD Kota Depok berharap SE larangan penggunaan mobil dinas untuk mudik Lebaran ini dapat dipedomani oleh seluruh ASN di lingkup Pemkot Depok.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

34 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

40 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

Eselon I dan II Kementerian BUMN Dapat Mobil Listrik Dinas

3 Januari 2024

Eselon I dan II Kementerian BUMN Dapat Mobil Listrik Dinas

Kementerian BUMN memberikan mobil listrik sebagai kendaraan dinas kepada seluruh pejabat Eselon I dan II. Simak selengkapnya di sini:

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024, Daftar Fasilitas Negara yang Tak Boleh Dipakai untuk Kampanye

27 Desember 2023

Pemilu 2024, Daftar Fasilitas Negara yang Tak Boleh Dipakai untuk Kampanye

Daftar fasilitas negara yang dilarang digunakan untuk kampanye dalam Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Kakorlantas Polri Dapat Hibah Mobil Dinas BMW iX, Harganya Rp 2,5 Miliar

24 Desember 2023

Kakorlantas Polri Dapat Hibah Mobil Dinas BMW iX, Harganya Rp 2,5 Miliar

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan dihadiahi mobil listrik BMW iX dari PT Mitra Teknologi Solusindo Soedono

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya