Keracunan Limbah Bungkus Telur: Polisi Cek Kadar Gas Beracun

Jumat, 6 Oktober 2017 15:53 WIB

Ilustrasi Keracunan

TEMPO.CO, Bogor - Polisi terus mengusut kasus kematian tujuh orang gara-gara keracunan gas yang meruap dari bak penampungan limbah kardus pembungkus telur di Kampung Cibunar Kasbun, Desa Cibunar, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor.

Kepala Bagian Satuan Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Ita Puspita Lena mengatakan, penyidik sedang memeriksa kadar racun di dalam air di bak penampungan. "Masih dalam pemeriksan seberapa kuat gas beracunnya" kata Ita Puspita kepada Tempo di kantor Polres Bogor, Cibinong, pada Jumat, 6 Oktober 2017.

Tujuh orang ditemukan tewas dalam bak penampungan limbah kardus telur pada Sabtu petang, 30 September 2017. Para pekerja pembuat kardus tempat telur di Kampung Cibunar Kadusun RT 01 RW 04, Desa Cibunar, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, tersebut diduga keracunan gas.

"Ketujuh korban tewas diduga karena menghirup gas beracun saat turun ke dalam bak atau kolam penampungan air limbah trey kardus telur," kata Kepala Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Besar Andi Muhammad Dicky.

Simak: Keracunan Gas: Polisi Tangkap Bos Pabrik Kardus Kemasan Telur

Para korban ditemukan tewas sekitar pukul 14.30 WIB di dalam bak dengan kedalaman sekitar 4 meter dan berukuran sekitar 4 x 4 meter. Para korban adalah Mulyadi, 19 tahun, warga Kampung Mancak, Desa Labuan,Serang; Joko (30), warga Suabanya; Ade Setiawan (40); Iwan (35); Into (17); Dedi Junaedi (45); dan Samsuri (45), warga Kampung Cibunar, Parungpanjang.

Ita Puspita mengatakan, pemilik usaha rumahan tersebut, H. Abak Marta Wijaya, 55, tak memiliki izin usaha. "Si pemilik usaha sampai saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini," ujarnya.

Sekretaris Kecamatan Parungpanjang Icang Aliyudin mengatakan pihaknya pada pertengahan bulan lalu, tepatnya 12 September 2017, sempat datang ke lokasi pabrik milik H. Abak Marta Wijaya, itu. "Petugas kami saat itu datang ke lokasi untuk menegur pemilik, karena saat membangun enam bulan lalu hingga saat ini belum mengajukan izin," katanya.

Menurut dia, staf dan petugas Satpol PP Kecamatan Parungpanjang pun melayangkan surat teguran dan meminta agar pemilik home industry pembuatan tempat telur ini mengurus semua perizinan. "Kita sudah peringatkan agar pemilik bangunan dan perusahaan ini mengajukan dan mengurus perizinannya," ujar dia.

Namun hingga akhir September dan muncul kasus keracunan gas, belum ada pengajuan izin ke Kecamatan Parungpanjang. "Sampai saat ini pun kami belum mendapatkan pengajuan izin dari pemilik," ucapnya.

FAHADZ FAUZI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

38 hari lalu

Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

Minyak atsiri atau minyak esensial merupakan senyawa yang diekstrak dari bagian tumbuhan dan diperoleh melalui proses penyulingan.

Baca Selengkapnya

Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

59 hari lalu

Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

Racun yang terdapat dalam ikan buntal bernama racun tetrodotoxin, yang dinilai ribuan kali lebih berbahaya dibandingkan sianida.

Baca Selengkapnya

Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

59 hari lalu

Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

Tiga orang warga Desa Haria, Saparua, Maluku Tengah meninggal akibat keracunan setelah mengonsumsi ikan buntal

Baca Selengkapnya

Gejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian

6 Maret 2024

Gejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian

Kenali tanda dan gejala orang keracunan vitamin D agar tak sampai membahayakan kesehatan, bahkan menyebabkan kematian.

Baca Selengkapnya

Lansia Meninggal karena Kelebihan Vitamin D, Cermati Dosis yang Dianjurkan

6 Maret 2024

Lansia Meninggal karena Kelebihan Vitamin D, Cermati Dosis yang Dianjurkan

Keracunan vitamin D disebut sebagai salah satu faktor penyebab kematian seorang lansia di Inggris. Pahami dosis yang dianjurkan agar tak berlebihan.

Baca Selengkapnya

Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

26 Januari 2024

Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

Pakar menyebut sebanyak 42 persen penyebab keracunan makanan di Indonesia pada 2019 adalah akibat cemaran bakteri. Ini yang perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Fitur SOS Apple Watch Selamatkan Nyawa Pelajar yang Keracunan Karbon Monoksida

9 Januari 2024

Fitur SOS Apple Watch Selamatkan Nyawa Pelajar yang Keracunan Karbon Monoksida

Produk jam tangan pintar milik Apple menyelamatkan nyawa seorang siswa di Amerika Serikat yang keracunan karbon monoksida.

Baca Selengkapnya

4 Perempuan Keracunan Karbon Monoksida di Rumah, Cek Pencegahannya

8 Desember 2023

4 Perempuan Keracunan Karbon Monoksida di Rumah, Cek Pencegahannya

Banyak pemicu keracunan karbon monoksida di rumah sehingga Anda perlu waspada. Contoh asap dari kompor gas, generator portabel, kayu bakar atau arang.

Baca Selengkapnya

Penyebab Kucing Muntah dan Kapan Harus Dibawa ke Dokter Hewan

1 November 2023

Penyebab Kucing Muntah dan Kapan Harus Dibawa ke Dokter Hewan

Ada beberapa penyebab kucing muntah, mulai dari makanan, barang, mainan, sampai tanaman. Apa yang perlu diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Dituntut Hukuman Mati, 3 Terdakwa Kasus Wowon Serial Killer Minta Dihukum Seringan-ringannya

17 Oktober 2023

Dituntut Hukuman Mati, 3 Terdakwa Kasus Wowon Serial Killer Minta Dihukum Seringan-ringannya

Jumlah korban pembunuhan berencana yang diduga dilakukan oleh kelompok Wowon Serial Killer ini berjumlah sembilan orang.

Baca Selengkapnya