Diduga Gara-gara Uang Parkir, Anggota TNI Lepas Tembakan di Mal

Reporter

Friski Riana

Editor

Suseno

Sabtu, 7 Oktober 2017 16:04 WIB

Ilustrasi penganiayaan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria yang diduga anggota TNI melepas tembakan di Mal Gandaria City, Jakarta Selatan, pada Jumat malam, 6 Oktober 2017. Insiden ini diduga karena pria tersebut tidak terima temannya ditagih uang parkir.

Penganiayaan itu terjadi sekitar pukul 20.30. Korban, Zuansyah, bertugas memungut uang parkir di pintu keluar basemen B2. Sebuah mobil berwarna hijau dengan pelat nomor militer 1058-45 hendak meninggalkan tempat itu. Zuansyah menyodorkan struk tagihan parkir sebesar Rp 20 ribu. Pria di dalam mobil terlihat kurang senang lalu bertanya, "Bukannya kalau TNI itu gratis?"

Zuansyah kemudian menjawab bahwa anggota TNI maupun Polri diwajibkan membayar pakir sesuai ketentuan. Fasilitas gratis parkir di tempat itu hanya untuk tamu VIP atau hotel. Pria itu kemudian menyodorkan uang Rp 20 ribu lalu meninggalkan tempat itu.

Tak berapa lama, muncul dua orang pria yang menghampiri Zuansyah. Satu di antaranya mengatakan Zuansyah tak menghargai TNI. Pria itu kemudian melayangkan pukulan tepat mengenai dagu kiri petugas parkir itu.

Merasa diserang tanpa alasan, Zuansyah berupaya melawan. Namun pria itu mengeluarkan senjata api dan menodong Zuansyah. Dia meminta korban bersujud, tiarap, dan mencium kaki orang tak dikenal tersebut. Tanpa ragu-ragu pria itu juga melepaskan satu tembakan ke udara. Suara letusan ini membuat pengunjung mal terkejut.

Manajemen mal segera datang untuk melerai. Pria itu diajak ke ruang manajemen untuk menyelesaikan masalah. Kepada manajemen pria itu mengaku bernama Anwari. Sepanjang proses perdamaian, Anwari meletakan senjata api. Dia akhirnya pergi dari tempat itu setelah meninggalkan kartu nama.

Karena menganggap masalah belum selesai, manajemen mal mengantar korban untuk melaporkan insiden penganiayaan itu ke Kepolisian Sektor Kebayoran Lama.

Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Iwan Kurniawan membenarkan adanya penganiayaan itu. Namun ia belum bisa memberi konfirmasi apakah pelaku adalah anggota TNI atau bukan. "Saya sudah dapat laporan ada keributan dan terjadi penganiayaan," katanya melalui telepon, Sabtu, 7 Oktober 2017.

Ihwal insiden anggota TNI lepas tembakan ini belum bisa dikonfirmasi kebenarannya. Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Wuryanto hanya membenarkan ada anggotanya yang terlibat penganiayaan di Mal Gandaria City. “Ya, yang bersangkutan anggota TNI AD,” katanya. “Saya sudah sampaikan ke Pak Denny (Kadispen TNI AD Kolonel Arm. Alfret Denny Tuejeh) untuk ambil langkah sesuai hukum."

Advertising
Advertising

Berita terkait

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

8 jam lalu

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

11 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

12 jam lalu

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah membaca doa rosario dibubarkan dan dianiaya warga

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

17 jam lalu

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Jakarta dengan pangkat taruna tingkat satu meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

20 jam lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

21 jam lalu

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

1 hari lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

1 hari lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

1 hari lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

1 hari lalu

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

Muhadjir mengatakan jika kasus tersebut berkaitan dengan mahasiswa seperti STIP, biasanya itu juga ditangani oleh pimpinan institusi

Baca Selengkapnya