Djarot Sebut 3 Persoalan yang Menjadi PR untuk Anies-Sandi

Reporter

Larissa Huda

Editor

Suseno

Senin, 9 Oktober 2017 11:23 WIB

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, bersama wakil ketua KPK Saut Situmorang (kanan), memberikan keterangan kepada awak media seusai acara penandatanganan nota kesepahaman pajak dan retribusi bersama KPK, di gedung KPK, Jakarta, 25 September 2017.

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan masih banyak pekerjaan yang belum selesai selama masa kepemimpinannya bersama Basuki Tjahaja Purnama. Setidaknya, ada tiga persoalan pokok yang harus diteruskan pemenang pemilihan kepala derah 2017, Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno. "Salah satunya masalah kemacetan," ujarnya di Balai Kota Jakarta, Senin, 9 Oktober 2017.

Menurut Djarot, selama ini, pihaknya sudah berusaha maksimal menata dan mengelola sistem transportasi publik. Namun masalah kemacetan belum teratasi dengan baik. Sejumlah proyek transportasi massal berbasis rel, seperti mass rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT), sudah dibangun, tapi pekerjaan dipastikan belum rampung hingga Djarot meletakkan jabatannya pada 16 Oktober nanti.

Djarot menambahkan, pemerintah DKI Jakarta saat ini juga tengah berupaya mengintegrasikan sistem transportasi di Ibu Kota. “Sehingga kami harapkan lima tahun ke depan kemacetan Jakarta sudah terurai. Apalagi nanti akan kami pasang ERP (electronic road pricing)," ujarnya.

Baca: Djarot Dilantik Jadi Gubernur DKI Ketiga dalam 5 Tahun Terakhir

Masalah lain yang belum tuntas, kata Djarot, adalah permukiman. Sebab, saat ini masih banyak penduduk yang tinggal di kolong jembatan dan bantaran sungai. Pemerintah DKI Jakarta telah membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa) sebagai alternatif untuk memindahkan mereka. Namun langkah tersebut belum bisa menjangkau semuanya.

Persoalan sampah Ibu Kota juga masih menjadi masalah yang bakal dihadapi pasangan Anies-Sandi. Selama ini, kata Djarot, sampah warga Jakarta bermuara di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Pembangunan intermediate treatment facility (ITF) sebagai fasilitas pengolahan sampah hingga kini belum tercapai.

Pemerintah DKI baru merencanakan pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara, yang akan dikerjakan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai badan usaha milik daerah (BUMD). Selain itu, pemerintah provinsi berencana membangun tempat pengelolaan sampah dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha. "Ini kan mau kami mau dorong ke sana," ucapnya.

Di luar itu, Djarot Saiful Hidayat mengatakan penataan kaki lima di Jakarta belum maksimal. Sebab, masih banyak pedagang yang memanfaatkan trotoar untuk nerjualan. Djarot menyebutkan lima tahun saja tidak cukup membenahi semua masalah Ibu Kota. "Dan tentu harus berlanjut untuk 15-20 tahun karena pembangunan Jakarta ini tidak bisa sepotong-sepotong. Termasuk mengintegrasikan pembangunan Jakarta dengan daerah penyangganya," tuturnya.

Berita terkait

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

37 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

42 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?

Baca Selengkapnya

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

2 November 2023

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

31 Oktober 2023

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

PDIP, kata Djarot, membatasi kadernya untuk menjadi pejabat publik maksimal tiga orang untuk setiap keluarga.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

30 Oktober 2023

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

Djarot PDIP meyakini Jokowi akan berdiri di atas semua dan tidak memihak salah satu kandidat.

Baca Selengkapnya

Djarot PDIP Sebut Gibran Contoh Tidak Bagus bagi Anak Muda

30 Oktober 2023

Djarot PDIP Sebut Gibran Contoh Tidak Bagus bagi Anak Muda

Djarot Saiful Hidayat, menyebut calon wakil presiden Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka, merupakan contoh tidak bagus untuk anak muda.

Baca Selengkapnya