Penembakan di Gandaria City, Pemberi Senjata ke Anwari Diperiksa

Reporter

Adam Prireza

Editor

Ali Anwar

Senin, 9 Oktober 2017 18:45 WIB

Dr. Anwari tiba di Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan setelah sebelumnya ditahan di Kepolisian Sektor Kebayoran Lama. TEMPO/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan Komisaris Purwanta mengatakan pihaknya akan memeriksa rekan dokter Anwari yang memberikan senjata. Senjata tersebut digunakan Anwari untuk mengancam petugas parkir dan penembakan di Gandaria City pada Jumat, 6 Oktober 2017.

Menurut Purwanta, sampai saat ini pihaknya masih melakukan penelusuran terhadap senjata yang digunakan Anwari. Namun, dia belum bisa memberikan informasi kapan pemeriksaan akan dilakukan. “Masih ditelusuri, kan sudah cukup lama (pemberiannya), sekitar tahun 2010,” kata Purwanta di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin, 9 Oktober 2017.

Anwari dipindahkan dari kantor Kepolisian Sektor Kebayoran Lama ke Polres Jakarta Selatan hari ini. Anwari tiba di Polres Metro Jakarta Selatan sekitar pukul 17.05 WIB. Anwari yang mengenakan baju tahanan dan peci, langsung dibawa ke ruang tahanan.

Namun, Purwanta menyebutkan, proses hukum kasus ini masih tetap ditangani oleh Polsek Kebayoran Lama. Anwari dipindahkan karena tahanan di Polsek Kebayoran Lama sudah terlalu penuh.

Sebelumnya, Anwari melakukan pemukulan terhadap seorang petugas parkir dan melakukan penembakan di Gandaria City, Zuansyah, serta penembakan menggunakan senjata api ke arah udara karena tersinggung saat sopirnya dimintai uang parkir Rp 20 ribu. Akibat pemukulan itu, Zuansyah mengalami memar di bagian wajah sebelah kiri.

Advertising
Advertising

Saat itu, Anwari menggunakan mobil berpelat nomor 1058-45 milik jajaran dinas di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Polisi akhirnya mengungkapkan ternyata mobil tersebut milik istri Anwari yang bekerja sebagai pegawai negeri dokter spesialis anak di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.

Anwari telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang penganiayaan dan Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan. “Ia terancam lima tahun penjara,” kata Purwanta.

Polisi telah mengkonfirmasi identitas pelaku penembakan di Gandaria City. Anwari, bukanlah anggota TNI AD. Anwari merupakan dokter saraf yang memiliki berpraktik di daerah Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

ADAM PRIREZA

Berita terkait

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

1 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

2 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

5 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

4 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

6 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

9 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

10 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

10 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

10 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

10 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya