Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di sela Groundbreaking Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, 10 Oktober 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis Pae Dale
TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan 1.362 unit rumah susun sederhana milik atau rusunami di kawasan transit terpadu (transit oriented development/TOD) Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, sudah dimulai.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Pekerjaan Umum, PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan PT Wijaya Karya melakukan peletakan batu pertama TOD di Stasiun Pasar Senen pada Selasa, 10 Oktober 2017.
Dalam pengembangan kawasan TOD di Pasar Senen, PT KAI bekerja sama dengan Wika untuk membangun rumah susun di atas lahan KAI.
"Kami siap mendukung program pemerintah untuk memenuhi kebutuhan sejuta rumah," kata Direktur Utama PT Wika Bintang Perbowo.
Bintang mengatakan perusahaannya akan membangun 480 unit rumah susun bagi masyarakat berpenghasilan rendah, 882 unit apartemen untuk kalangan menengah ke bawah, dan kawasan komersial di atas lahan seluas 8.560 meter persegi milik PT KAI itu.
Menurut dia, pengembangan kawasan dengan nilai investasi sekitar Rp 500 miliar itu akan berlangsung selama empat tahun dan dengan jangka waktu kerja sama usaha selama 50 tahun.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap kehadiran TOD membuat orang berpenghasilan rendah juga bisa tinggal di perkotaan yang dilengkapi dengan layanan transportasi.
"Begitu berangkat kantor, depan rumah dijemput kereta api. Itu kemewahan tersendiri," ujarnya dalam acara peletakan batu pertama rusunami di Stasiun Pasar Senen.