TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Terpilih Anies Baswedan telah mempersiapkan diri untuk menghadapi perbedaan pendapat antar warga Jakarta soal kebijakan-kebijakan yang dibuatnya kelak.Menurut Anies, Kendala semacam itu adalah dinamika yang biasa dalam sebuah pemerintahan.

"Ada putusan yang kita setuju dan tidak setuju. Ini ada dinamikanya," kata Anies di Hotel Cempaka, Jakarta, Ahad, 15 Oktober 2017.

Anies mencontohkan dalam rumah tangga, suami dan istri bisa saja berbeda pendapat, apalagi warga Jakarta yang jumlahnya jutaan orang. "Ada kalanya tidak seiya sekata," tutur Anies.

Atas perbedaan tersebut, Anies memiliki cara agar pemerintahannya dapat berjalan dengan baik. Dia berjanji akan memenuhi 23 program kerjanya selama masa bakti. "Tantangan jakarta banyak, kami akan bekerja dan kami bekerja bukan dengan pendekatan program tapi gerakan," kata Anies.

Anies mengatakan akan banyak tantangan dalam membangun Jakarta, dia akan bekerja dengan gerakan yang sudah ia bangun sejak kampanye. "Dan izinkan besok, tidak dipandang sebagai sebuah puncak perjuangan, tapi awal sebuah perjuangan," ujarnya.

Program-program yang dia usung, kata Anies bukan lah sekedar program, namun janji-janji yang akan dia tepati. "Kami ingin 23 janji tadi terlaksana, dan seperti tadi sampaikan, kami tidak bekerja berdua tapi bersama sama," katanya.

Anies Baswedan belum mau menjawab apakah semua janji tersebut akan dia penuhi selama lima tahun atau tidak. "Pokoknya besok pelantikan kita siap," katanya.