Menurut polisi granat dan Gas Air Mata itu merupakan buatan PT Pindad.
TEMPO.CO, Depok - Kepala Kepolisian Sektor Pancoran Mas Komisaris Roni Agus Wowor mengatakan amunisi berupa granat asap buatan Pindad, yang ditemukan di tempat pembuangan akhir (TPA) Cipayung, akan dibawa ke Markas Komando Brimob di Kelapa Dua untuk penyelidikan. Amunisi berupa granat asap aktif dan peluru gas air mata ini diserahkan ke tim Gegana Brimob.
"Penyerahan akan dilakukan hari ini," kata Roni kepada Tempo, Sabtu, 21 Oktober 2017.
Menurut Roni, penyerahan granat asap itu kepada Gegana Brimob dilakukan untuk pengembangan kasus. Penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui asal granat asap. "Sampai saat ini belum diketahui pemiliknya dan kenapa bisa berada di TPA Cipayung," ujarnya.
Menurut Roni, amunisi buatan PT Pindad ini ditemukan oleh satuan keamanan TPA Cipayung yang tengah patroli pada Kamis sore. Satpam bernama Syarifudin itu langsung melaporkannya karena melihat tabung itu memiliki pemicu.
Roni mengatakan waktu penemuan amunisi tersebut pada pukul 15.15. Begitu mendapatkan laporan polisi langsung ke lokasi. "Setengah jam kemudian dilakukan penyisiran dan mengamankan lokasi," katanya.
Saat polisi ke lokasi, kata Roni, granat dan gas air mata buatan PT Pindad itu masih terbungkus plastik. Polisi memastikan benda-benda ini tidak berbahaya. "Granat asap diamankan ke Polsek Pancoran Mas," katanya.