Anies-Sandi Akui Belum Bisa Penuhi Janji Jual Saham Pabrik Bir

Selasa, 24 Oktober 2017 08:02 WIB

Ilustrasi bir. Sxc.hu/Gareth Weeks
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Salahuddin Uno atau Sandiaga Uno, (Anies-Sandi) menyatakan belum bisa memenuhi janji kampanye menjual seluruh saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di produsen Bir Anker, PT Delta Djakarta, sebesar 26,25 persen.

"Ini karena sangat sensitif karena itu perusahaan publik dan perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di bursa," kata Sandiaga beralasan di Balai Kota Jakarta, pada Senin malam, 23 Oktober 2017.

Dia pun berjanji mengevaluasi semua badan usaha milik daerah termasuk mempertimbangkan keinginan dari beberapa kelompok masyarakat supaya saham PT Delta dijual. "Tapi, pada saat ini kami belum pada tahap untuk pembahasan (penjulan saham PT Delta)," ujar Sandiaga.

Total saham 26,25 persen yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merupakan gabungan dari 23,34 persen saham plus 2,91 persen milik BP IPM Jaya yang juga berada di bawah naungan Pemerintah DKI. Pemerintah DKI sejak 1970 sudah bercokol di perusahaan pemegang lisensi produk dan distribusi beberapa merek bir internasional, seperti Anker, Carlsberg, San Miguel, dan Stout.
Dalam kampanye pemilihan Kepala Daerah 2017, Anies-Sandi antara lain menjual janji berbau syariah dan menilai tidak esensial sebuah pemerintah provinsi memiliki saham di perusahaan yang tidak mempunyai kepentingan bagi hajat hidup orang banyak. Maka jika menang pilkada mereka akan menjual habis saham di perusahaan minuman keras tersebut.

Sekarang, setelah menang pilkada, Sandiaga mengatakan belum bisa memberikan komentar apapun mengenai penjualan saham PT Delta dengan alasan khawatir mempengaruhi harga saham di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun, Sandiaga tidak menampik ada beberapa pihak yang ingin Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjual saham tersebut.

Kontoversi saham di pabrik bir itu mencuat pada 2015 setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menetapkan target pendapatan DKI sebesar Rp 1,3 triliun dari retribusi penjualan minuman keras dalam Rancangan Peraturan Gubernur tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI 2015. Padahal, sudah ada Peraturan Menteri Perdagangan yang melarang penjualan minuman beralkohol golongan A atau berkadar kurang dari 5 persen di minimarket mulai 16 April 2015.

Ahok saat itu juga ngotot tak mau menjual saham DKI di perusahaan bir tersebut karena pemilikan saham tersebut dinilai menguntungkan. Namun, dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, Anies-Sandi menjual janji melego saham di perusahaan bir terebut.

Baca juga: Pak Anies, Pejabat Daerah Tak Bisa Minta Prioritas di Jalan

Berita terkait

Mudarat Opsi Kanibal Komponen KRL

8 Maret 2023

Mudarat Opsi Kanibal Komponen KRL

Pemerintah mempertimbangkan opsi retrofit atau perpanjangan umur pakai kereta listrik atau KRL menggunakan komponen kereta lain.

Baca Selengkapnya

Wagub DKI Sebut Nasib Penjualan Saham Bir PT Delta Diserahkan ke Penjabat Gubernur

9 Agustus 2022

Wagub DKI Sebut Nasib Penjualan Saham Bir PT Delta Diserahkan ke Penjabat Gubernur

Penjualan saham bir PT Delta Djakarta adalah bagian dari janji kampanye Anies Baswdan dan Sandiaga Uno saat Pilgub DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penggusuran di Sunter Pilih Anies-Sandiaga di 2017

18 November 2019

Cerita Korban Penggusuran di Sunter Pilih Anies-Sandiaga di 2017

Warga bernama Ahmad Dahri menyebut dia dan seluruh korban penggusuran di Sunter sudah memilih pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada 2017.

Baca Selengkapnya

Pemilihan Wagub Molor di DPRD DKI, Sandiaga Uno Bilang Begini

21 September 2019

Pemilihan Wagub Molor di DPRD DKI, Sandiaga Uno Bilang Begini

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendorong agar anggota DPRD DKI segera memilih pengganti dirinya.

Baca Selengkapnya

Pergub Budaya Betawi Tak Rampung, FBR Kecewa pada Anies Baswedan

2 Maret 2019

Pergub Budaya Betawi Tak Rampung, FBR Kecewa pada Anies Baswedan

FBR kecewa dengan Anies Baswedan yang belum menyempurnakan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelesatrian Kebudayaan Betawi.

Baca Selengkapnya

Cawagub DKI Sudah Diserahkan ke Anies, FBR Merasa Dikhianati PKS

2 Maret 2019

Cawagub DKI Sudah Diserahkan ke Anies, FBR Merasa Dikhianati PKS

FBR kecewa karena tidak pernah diajak bicara oleh PKS terkait penentuan cawagub DKI pengganti Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

DKI Terbitkan Pergub OK-OCE, Ini Kata Perkumpulan Soal Isinya

18 Oktober 2018

DKI Terbitkan Pergub OK-OCE, Ini Kata Perkumpulan Soal Isinya

Peraturan Gubernur atau Pergub Nomor 102 tahun 2018 yang mengatur Pengembangan Kewirausahaan Terpadu atau dikenal OK-OCE akhirnya terbit.

Baca Selengkapnya

Setahun Anies Baswedan, Ada Standar Baru Ukur Kinerja Pegawai DKI

17 Oktober 2018

Setahun Anies Baswedan, Ada Standar Baru Ukur Kinerja Pegawai DKI

Pegawai DKI eselon ketiga ke atas memiliki standar mutu kerja secara kuantitatif pada setahun Anies Baswedan menjadi gubernur.

Baca Selengkapnya

Setahun Anies Baswedan, Bagaimana 23 Janji Kampanye Ditunaikan

17 Oktober 2018

Setahun Anies Baswedan, Bagaimana 23 Janji Kampanye Ditunaikan

Setahun Anies Baswedan, menegaskan bahwa RPJMD telah mencerminkan janji kampanyenya dalam pilkada 2017.

Baca Selengkapnya

Setahun Anies Baswedan, Pengamat: Hindari Program Mengada-ada

9 Oktober 2018

Setahun Anies Baswedan, Pengamat: Hindari Program Mengada-ada

Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga menyarankan Gubernur DKI Anies Baswedan untuk mengevaluasi kinerja program-program unggulan.

Baca Selengkapnya