TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menghadiri peringatan Hari Sumpah Pemuda bersama lintas etnis, agama, dan tokoh masyarakat Jakarta Utara di Ecopark Convention, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 28 Oktober 2017.

Dalam pidatonya, Sandiaga menekankan bahwa masyarakat sudah mengikrarkan persatuan 89 tahun lalu, sebelum Indonesia merdeka. "Sekarang kita pastikan persatuan dan kebinekaan harga mati. NKRI harga mati," kata Sandiaga.

Baca: Lari Lewat Kuningan, Sandiaga Mencium...

Menurut Sandiaga, masyarakat harus saling mendukung, jangan sampai terpecah belah, apalagi saling menjatuhkan, sehingga bisa meningkatkan kehidupan yang harmonis. Dia juga mengimbau masyarakat Jakarta Utara mewaspadai segala ancaman melalui gerakan radikalisme, terorisme, tawuran, geng motor, dan minuman keras.

"Jangan sampai kita tercemar dengan gerakan radikalisme terorisme. Yang tawuran, ikut olahraga bela diri saja. Silat atau taekwondo, biar bisa menjadi juara dunia," ujarnya.

Selain itu, warga Jakarta Utara diminta mempersiapkan diri menyambut perhelatan Asian Games 2018. Sebagai tuan rumah, kata Sandi, warga Jakarta harus ramah menyambut wisatawan. Sebab, ia memperkirakan, sejumlah kawasan wisata di Jakarta Utara juga akan diramaikan pengunjung saat Asian Games dimulai.

"Kota Tua, misalnya. Kita pastikan Kota Tua siap menghadapi Asian Games. Pulau Seribu juga destinasi wisata nasional, proyek strategis siapkan. Enggak kalah sama Maladewa dan Kepulauan Bahama," Sandiaga menambahkan.