Sandiaga Pasang Target Laporan Keuangan DKI Jakarta Bisa WTP

Reporter

Larissa Huda

Selasa, 7 November 2017 01:11 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiada Salahuddin Uno memulai rangkaian atau kick off menuju target opini WTP wajar tanpa pengecualian dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) DKI Jakarta. Sandiaga mengatakan akan membuat tim khusus untuk menindaklanjuti temuan BPK.

"Hari ini kami memulai kick off menuju WTP yang kami sebut sebagai road to WTP. Kami mulai prosesnya dengan menyiapkan rencana audit milestone dan agregasi dari beberapa permasalahan inti," ujar Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Senin, 6 November 2017.

Baca juga: Jakarta Dapat Opini WDP Sejak Zaman Jokowi, DPRD: Perlu Pansus

Sandiaga mengatakan akan membuat tim yang terdiri atas satuan tugas (task force) hingga melibatkan stakeholder untuk memastikan laporan keuangan Pemerintah DKI Jakarta bisa memperoleh WTP. Sandiaga mengatakan untuk mencapai opini WTP dari BPK, seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) diminta untuk memiliki rasa kepemilikan atau ownership.

"Jadi saya pesan tadi enggak usah didramatisir. Tapi dipastikan apa yang diarahkan oleh BPK kami tindak lanjuti. Dan kita komunikasikan dengan baik. Saya pimpin sendiri dan saya pastikan bahwa proses ini akan dipelototi lima bulan ke depan," ujar Sandiaga.

Advertising
Advertising

Sandiaga mengatakan aset yang paling banyak menyedot perhatian berada pada bidang pendidikan. Ia berjanji akan memantau persentase tindak lanjutnya setiap pekan, mulai dari piutang, catatam, hingga rekonsiliasinya. Sandiaga berharap prosesnya berjalan terbuka, transparan, dan melibatkan semua pihak.

Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Michael Rolandi mengatakan temuan aset bermasalah oleh BPK di bidang pendidikan mencapai Rp 18 triliun. Angka tersebut didapatkan dari temuan BPK yang tersebar di 2.147 sekolah.

Baca juga: Tujuh Masalah Jakarta yang Jadi Penyebab BPK Beri Opini WDP

"Nilainya tadi yang sudah terindentifikasi Rp 18 triliun, masih ada sisa lagi sekitar Rp 6 triliun yang harus kami selesaikan," ujar Michael.

Selama empat tahun berturut-turut laporan keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selala mendapat opini WDP atau wajar dengan pengecualian dari BPK. Opini WDP diperoleh DKI sejak kepemimpinan Gubernur Joko Widodo dan diteruskan kepada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kemudian Djarot Saiful Hidayat. Sandi mengaku tugasnya tersebut terbilang berat, namun akan menjadi prioritas utamanya.

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

15 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

1 hari lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

2 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

3 hari lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

5 hari lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

5 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

6 hari lalu

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

6 hari lalu

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

Pengunjung Java Jazz Festival 2024 juga diundang untuk terlibat dalam pertunjukan musik di ALL.com Hall.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

7 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya