TEMPO.CO, Tangerang Selatan -Polisi menggulung 4 orang komplotan spesialis perampokan minimarket, JH, PP, JS, dan PM dini hari tadi. Dan JH meninggal di tempat akibat tembakan di bagian dada.

"Dia membawa pedang kemudian mau melawan aparat polisi," kata Kepala Bidang HUbungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono, Jakarta, Rabu, 15 November 2017 soal perampokan di Pondok Cabe, Tangerang Selatan tersebut.

Selain itu, PP saat ini sedang dalam kondisi kritis karena tembakan di dada dan dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Polisi juga menembak satu pelaku lainnya, JS, di bagian kaki kanan yang juga mencoba melawan. Terakhir, PM ditangkap dalam keadaan aman setelah sebelumnya melarikan diri ke rumah warga.
Baca : Polisi Tembak Mati 2 Pelaku Perampokan Spesialis Kawasan Industri

Keempat pelaku ditangkap usai melakukan aksinya di Alfamart jalan Pondok Cabe IV, Pamulang, Tangerang Selatan. Dari tangan pelaku, polisi menyita 230 buah kardus susu berbagai merk, ratusan minum dalam kemasan, linggis untuk merusak pintu toko, dan tiga bilah senjata tajam.

Menurut Argo, kelompok ini telah 13 kali melakukan aksinya di minimarket daerah Tangerang Selatan dan Tangerang Kota. "Dari pengakuan tersangka sudah 13 kali," kata Argo. "Untuk lokasinya masih kami data ulang," tambah dia.

Saat ini, dua orang pelaku, JS dan PM, berada di kantor Kepolisian Resor Tangerang. Menurut Argo, polisi sedang menginterogasi pelaku perihal tujuan perampokan disertai penjarahan tersebut. Selain itu polisi juga sedang mendalami apakah selama beraksi para pelaku pernah melakukan kekerasan kepada korban-korbannya.