TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menembak mati Hendri Kurniawan alias Ujang, kapten komplotan perampokan nasabah bank di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 27 September 2017. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nico Afinta mengatakan Hendri didor di Merak, Banten, dua hari setelah perampokan, Ahad, 1 Oktober 2017.
"Hendri kami tembak karena melawan. Saat dibawa ke rumah sakit, dia meninggal dunia," kata dia di kantornya, Selasa, 3 Oktober.
Selain menembak Hendri, polisi menangkap tiga anak buahnya, yakni Jonson Alkahfu, Ifo Ardiansyah alias Novi, dan Egal Saputra. Sedangkan pelaku Candra, Jimmy, dan Maritip masih diburu.
“Dari pendalaman, ada sembilan tempat kejadian perkara sejak November 2016,” ujarnya. Para pelaku merampok uang milik Gayus Datu senilai Rp 30 juta di depan Rumah Makan Agnes di Jalan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.
Kronologinya, kata Nico, keempat pelaku mengintai korban perampokan, Gayuh, yang sedang mengambil uang di Bank Mandiri di Ciracas pada Jumat lalu. Saat itu, anggota komplotan bernama Candra memantau Gayuh di dalam bank.
Saat korban keluar dari bank, Candra menginformasikan kepada Jonson, yang bersiaga di luar bank. Selanjutnya, Jonson menyampaikan informasi tentang kendaraan dan ciri-ciri korban kepada rekannya yang lain.
Setelah mencairkan uang, korban Gayuh keluar dari bank sambil membawa tas berisi uang. Lantas Gayus bersama rekannya, Kurniawan, keluar dari area bank menggunakan sepeda motor. Pelaku Hendri, yang berboncengan dengan Novi, mengikuti korban menggunakan sepeda motor.
Sesampainya di depan Rumah Makan Agnes, Jalan Kelapa Dua Wetan, Hendri dan Novi memepet motor Gayus dan Kurniawan. Perampok itu mendorong korban hingga terjatuh. Tas berisi uang Rp 30 juta pun dirampas Hendri. Pada saat bersamaan, Jimmy dan Maritip, yang juga berboncengan dengan sepeda motor, mengawasi dan melindungi Hendri.
Menurut Nico, Gayus, yang tidak rela uangnya dirampok, mengejar Hendri dan berusaha merebut tasnya kembali. "Tapi Hendri langsung menembak korban dengan senjata api hingga korban jatuh," ucapnya.
Tembakan itu mengenai pinggang belakang Gayuh. Para pelaku pun kabur. “Namun meninggalkan jejak berupa sepeda motor Honda Sonic yang mogok,” tuturnya.
Berdasarkan petunjuk itu, kata Nico, polisi mengejar komplotan perampokan di tempat berbeda. Hendri ditembak di Merak, Banten; Jonson Alkahfu ditangkap di Lahat, Sumatera Selatan; Ifo Ardiansyah ditangkap di Bekasi; dan Egal Saputra ditangkap di Muara Enim, Sumatera Selatan.
FRISKI RIANA