Rumah DP Nol Rupiah, Anies Baswedan: Sesuai Peraturan BI

Reporter

Larissa Huda

Editor

Ali Anwar

Senin, 20 November 2017 14:45 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, 20 November 2017. Anies Baswedan menyampaikan tanggapan kepada fraksi-fraksi mengenai beragam topik dalam Rancangan APBD. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi keraguan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta soal program penyediaan rumah dengan uang muka atau down payment (DP) nol rupiah. Menurut Anies, program tersebut bertujuan memberikan kemudahan akses kepemilikan perumahan bagi masyarakat yang belum memiliki rumah.

Anies menuturkan penyediaan rumah dengan DP nol rupiah sudah sesuai dengan aturan. Menurut Anies, implementasi program DP nol sudah didasarkan pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/16/PBI/2016 tanggal 29 Oktober 2016 tentang Loan to Value (LTV) atas KPR dan DP Kendaraan Bermotor.

"Pada Pasal 17 telah diatur pengecualian terkait dengan pemenuhan terhadap rasio loan to value untuk pembiayaan program perumahan pemerintahan pusat dan/atau pemerintah daerah," ujarnya dalam rapat paripurna penyampaian jawaban gubernur atas pendapat DPRD tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2018 di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 20 November 2017.

Dalam pasal tersebut, kata Anies Baswedan, disebutkan kredit atau pembiayaan dalam rangka pelaksanaan program perumahan, sepanjang didukung dengan dokumen, tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan peraturan perundang-undangan terkait.

Adapun salah satu skema penyediaan rumah yang akan ditempuh adalah dengan pembangunan rumah susun baru dengan APBD di atas lahan milik pemerintah DKI Jakarta. Kemudian pemerintah DKI melibatkan pihak swasta dalam pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di atas lahan milik pemerintah DKI Jakarta.

Pemerintah, kata Anies, juga harus melibatkan perusahaan daerah atau nasional dalam penyediaan rumah yang proporsinya tergantung pada lokasi lahan. Adapun rata-rata 70 persen diperuntukkan bagi komersial dan 30 persen diperuntukkan bagi MBR.

Anggota Fraksi NasDem, Hasan Basri Umar, pada pekan lalu mengatakan program tersebut memiliki kerancuan definisi. Selain itu, besaran cicilan sejumlah Rp 2,4 juta dinilai tidak relevan bagi MBR apabila gaji warga DKI Jakarta Rp 3,6 juta atau setara upah minimum provisi.

Sedangkan anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, William Yani, mengatakan kredit macet mungkin bakal muncul setelah ada program uang muka rumah nol rupiah yang diprogramkan Anies Baswedan. “Lalu, kalau macet, angsurannya akan menjadi beban siapa?” katanya.

Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

6 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

15 jam lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

3 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

4 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

4 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

5 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

5 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

6 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

6 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

6 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya