Genjot Pendapatan, Anies Baswedan Naikkan 4 Pajak Daerah

Reporter

Larissa Huda

Selasa, 21 November 2017 06:30 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, 20 November 2017. Rapat Paripurna terkait penyampaian jawaban gubernur terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda tentang APBD Provinsi DKI Jakarta TA 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menaikkan empat pajak daerah untuk memenuhi target pendapatan asli daerah (PAD) 2018 sebesar Rp 44,5 triliun seperti tertera dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2018.

Menurut Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta Edi Sumantri, empat pos itu adalah Pajak Penerangan Jalan, Pajak Parkir, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).

"Seperti Pajak Penerangan Jalan, saat ini baru 2,4 persen," kata Edi seusai Rapat Pimpinan bersama Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Senin, 20 November 2017.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan PAD Rp 44,5 triliun dalam Rancangan APBD 2018 atau naik sekitar Rp 2 triliun dari PAD dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2018 sebesar Rp 42,6 triliun. Tarif empat pajak daerah tersebut dinaikkan untuk memenuhi target kenaikan PAD Rp 2 triliun tadi.

Edi menerangkan, setiap kali masyarakat membayar listrik dikenai pajak 2,4 persen untuk penerangan jalan umum (PJU). Namun, dia menilai tarif itu terbilang kecil ketimbang wilayah lain, seperti Bekasi, Tangerang, dan Bogor yang sudah 6 persen.

Rencananya kenaikan tarif PJU di Jakarta bervariasi, tergantung KVA (kilo volt ampere). Untuk pelanggan sampai 2.000 KVA tarif tidak naik. Namun, untuk yang 2.000-3.500 KVA naik menjadi 3 persen. "Akan progresif (kenaikannya)."

Adapun Pajak Parkir, Edi mengatakan, pemungutan dari pengelola masih lebih rendah dari daerah penyangga, seperti Bekasi, Tangerang, dan Depok. Pengelola parkirnya relatif sama dengan Jakarta, namun mereka memungut pajak pakir 25 persen.

"Pajak parkir DKI rencananya menjadi 25 persen, sedang disusulkan melalui Badan Legislasi Daerah," ujar Edi.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan menaikkan BBNKB tapi besaranhya masih dalam pembahasan. Kenaikan melihat tarif pajak di provinsi lain. BBNKB di DKI Jakarta masih 10 persen dari harga pembelian kendaraan baru, sedangkan Provinsi Jawa Timur 15 persen dan Jawa Barat 12,5 persen.

Gubernur Anies Baswedan juga akan akan menjadikan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) untuk menarik BPHTB. Menurut Edi, selama ini yang dijadikan objek BPHTB adalah akta jual beli, padahal pengelola apartemen sudah mengenakan PPJB dan memungut BPHTB kepada para pemilik unit. "Beli kredit atau tunai biasanya uang BPHTB sudah diambil pengelola, sementara belum AJB dan PPJB masih gantung," kata Edi.

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

3 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

4 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

4 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

5 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

5 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

5 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

5 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

6 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya