Ansor NU Izinkan Felix Siauw Pengajian di Cilincing dengan Syarat

Reporter

Dewi Nurita

Jumat, 24 November 2017 11:22 WIB

Siaran pers Ansor tentang kesepakatan dengan panitia perayaan Maulud Nabi di Cilincing, Jakarta Utara, tentang kedatangan dan materi khotbah Felix Siauw yang dinilai pro HTI dan memecah belah masyarakat. FOTO: Dokumentasi Ansor Jakarta Utara

TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan Pemuda Ansor menolak penampilan Felix Siauw dalam acara tabligh akbar Maulud Nabi di Masjid Jami An Nashru, Cilincing, Jakarta Utara, pada Sabtu besok, 25 November 2017.

Penolakan tersebut diketahui seiring dengan beredarnya pernyataan resmi Gerakan Pemuda Ansor Jakarta Utara tentang kesepakatan dengan panitia acara pada Rabu, 22 November 2017. GP Ansor Jakarta Utara menolak kedatangan ustad kontroversial tersebut karena khotbahnya dinilai menyebarkan ajaran khilafah Islam yang merongrong NKRI dan Pancasila seperti yang dikampanyekan oleh Hizbut Tahrir Indonesia, yang belakangan dibubarkan pemerintah.

"Alhamdulillah sudah dilakukan tabayyun dan kita sepakat menolak paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila dan NKRI," cuit akun Twitter resmi GP Ansor Cilincing pada Kamis malam, 23 November 2017.

Berdasarkan siaran pers Ansor Jakarta Utara, pada Kamis malam, sejumlah perwakilan organisasi kemasyarakatan, seperti Laskar Priok dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Jakarta Utara melakukan tabayyun untuk memperjelas situasi kepada Ansor, yang juga sayap organisasi NU, mengenai acara tabligh akbar yang akan dihadiri Felix Siauw.

Keterangan pers Ansor tentang hasil tabayyun tadi antara lain menyebutkan, pengajian Felix Siauw akan tetap diadakan dengan menyepakati komitmen bersama bahwa dia harus menandatangani surat pernyataan kesetiaan terhadap Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan Undang-undang Dasar 1945.

Panitia tabligh akbar pun menjamin poin di atas. Bahkan, segera menghentikan acara tersebut bila konten Felix Siauw bertentangan dengan Pancasila dan NKRI, kata Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Jakarta Utara Subhan.

Pembubaran pengajian Felix Siauw oleh Barisan Serbaguna (Banser) Ansor juga pernah terjadi di Masjid Manarul Islam, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, pada Sabtu, 4 November 2017. Pembubaran dilakukan karena Felix tidak menyepakati tiga poin yang diajukan, salah satunya tidak berdakwah tentang konsep negara khilafah dalam acara pengajian tersebut. Sebelum itu, pada Ahad, 30 April 2017, pengajian Felix di salah satu Hotel di Malang juga dibatalkan karena alasan serupa.

Felix Siauw mualaf keturunan Tionghoa yang lahir di Palembang, Sumatera Selatan. Felix aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), yang telah dibubarkan pemerintah karena bertentangan dengan Pancasila. Sampai berita ini diterbitkan, Tempo masih berupaya meminta konfirmasi kepada Ansor Jakarta Utara dan Felix Siauw.

Berita terkait

NU Ingin Pasang Stiker di 169 Ribu Rumah di Depok, Ini Maksudnya

16 Desember 2023

NU Ingin Pasang Stiker di 169 Ribu Rumah di Depok, Ini Maksudnya

Apa yang dilakukan di Kota Depok serentak dilakukan di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat dengan pemasangan stiker seluruhnya di 2,7 juta rumah.

Baca Selengkapnya

Terancam Disiplin PKB, Yaqut Mengaku Belum Dapat Surat Panggilan

2 Oktober 2023

Terancam Disiplin PKB, Yaqut Mengaku Belum Dapat Surat Panggilan

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan belum mendapat surat dari PKB soal rencana pendisiplinan dirinya.

Baca Selengkapnya

Eks Pacar Mario Dandy Datangi Polda Metro, Sebut Kuasa Hukum Sudutkan Amanda sebagai Pembisik

27 Maret 2023

Eks Pacar Mario Dandy Datangi Polda Metro, Sebut Kuasa Hukum Sudutkan Amanda sebagai Pembisik

Amanda disebut sebagai eks pacar Mario Dandy, sebelum tersangka penganiayaan D, anak pengurus Gerakan Pemuda Ansor ini menjadi kekasih AGH.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Anak Pengurus Ansor, Bermula dari Mario Dandy Dapat Informasi Temannya Diperlakukan Tak Baik

25 Februari 2023

Penganiayaan Anak Pengurus Ansor, Bermula dari Mario Dandy Dapat Informasi Temannya Diperlakukan Tak Baik

Polisi telah menetapkan Mario Dandy Satriyo sebagai tersangka dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

GP Ansor Bela Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Faizal Assegaf: Saya Tidak Takut

9 November 2022

GP Ansor Bela Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Faizal Assegaf: Saya Tidak Takut

Polda Metro Jaya saat ini masih mempelajari laporan dugaan pencemaran nama baik yang dilayangkan GP Ansor DKI Jakarta terhadap Faizal Assegaf.

Baca Selengkapnya

Puji GP Ansor, Heru Budi Hartono: Selalu Hadir Lebih Dulu dalam Bancana, Luar Biasa

30 Oktober 2022

Puji GP Ansor, Heru Budi Hartono: Selalu Hadir Lebih Dulu dalam Bancana, Luar Biasa

Heru Budi Hartono mengapresiasi Gerakan Pemuda atau GP Ansor yang telah memiliki sistem kaderisasi terpadu, terukur dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Warga Trenggalek Geruduk Jakarta Tuntut Pemerintah Cabut Izin Tambang Emas

24 Oktober 2022

Warga Trenggalek Geruduk Jakarta Tuntut Pemerintah Cabut Izin Tambang Emas

Warga Trenggalek penolak tambang emas menggeruduk Jakarta untuk menyampaikan tuntutan kepada pemerintah pusat agar mencabut izin usaha PT SMN.

Baca Selengkapnya

GP Ansor Bakal Konvoi Motor Lagi Malam Ini Jika Holywings Tak Tutup Permanen

25 Juni 2022

GP Ansor Bakal Konvoi Motor Lagi Malam Ini Jika Holywings Tak Tutup Permanen

GP Ansor akan kembali melaksanakan konvoi motor ke sejumlah kafe atau bar milik Holywings Indonesia jika tak tutup permanen.

Baca Selengkapnya

Saat Topik Cawapres Jokowi Jadi Bahan Kelakar di Harlah GP Ansor

25 April 2018

Saat Topik Cawapres Jokowi Jadi Bahan Kelakar di Harlah GP Ansor

Pembicaraan GP Ansor dan Muhaimin soal Cawapres Jokowi sudah jelas, Romahurmuziy belum.

Baca Selengkapnya

Transaksi Produk UMKM GP Ansor Tembus Rp 300 Juta per Hari

25 April 2018

Transaksi Produk UMKM GP Ansor Tembus Rp 300 Juta per Hari

GP Ansor menggelar pameran yang diikuti usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM.

Baca Selengkapnya