Peserta Demonstrasi Kecam Donald Trump Mulai Datang ke Kedubes AS

Jumat, 8 Desember 2017 11:52 WIB

Peserta demo dari Partai Persatuan Pembangunan mendatangi Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Jumat 8 November 2017. TEMPO/Alfan Hilmi.

TEMPO.CO, Jakarta - Peserta demonstrasi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang pengecam keputusan Presiden AS Donald Trump, berdatangan ke depan Gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat pukul 10.30. Demonstrasi itu mengecam keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Peserta demonstrasi berjumlah 30 orang tersebut datang membawa bendera PPP sambil melantunkan shalawat badar. Beberapa di antara mereka membawa selembaran bertuliskan pernyataan kecaman terhadap sikap Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait ibu kota Palestina, Yerusalem.

Arus lalu lintas Jalan Medan Merdeka Selatan terpantau normal. Kendaraan yang melaju dari arah Tugu Tani ke Patung Kuda ramai lancar. Massa juga melakukan unjuk rasa secara damai.

Baca: Demonstrasi di Kedubes AS, Begini Skenario Pengalihan Lalu Lintas

Beberapa petugas Local Guard Force (LGF) dari Kedubes AS juga telihat berjaga-jaga bersama petugas kepolisian.

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Ruma Hutajulu mengatakan kepolisian mengirimkan empat kompi pasukan untuk menjaga aksi unjuk rasa hari ini. Artinya ada empat ratus polisi yang diturunkan.

Advertising
Advertising

Empat kompi tersebut terdiri dari dua kompi dari Sabhara Polda Metro Jaya, satu kompi dari Brimob Polda Metro Jaya, dan satu kompi dari Polres Jakarta Pusat. "Kami melayani setiap penyampaian pendapat di muka umum. Kami amankan agar berjalan dengan lancar," kata Ruma.

Ruma mengatakan ada tiga kelompok elemen masyarakat yang akan melakukan unjuk rasa. Empat Kelompok masyarakat tersebut yakni kelompok masyarakat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Al Aqsa Networking dan Nahdlatul Ulama.

Ada sekitar 300 massa Al Aqsa yang akan hadir dalam demonstrasi mengecam keputusan Presiden Donald Trump. Sedangkan untuk kelompok massa dari NU ia belum mendapatkan informasi pasti.

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

3 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

10 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

10 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

11 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

14 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

17 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

17 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

17 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya