Gelar Operasi Premanisme, Polisi Gerebek Markas Derek Liar
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Kamis, 14 Desember 2017 22:17 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tim kepolisian Polda Metro Jaya meringkus sembilan pelaku derek liar dalam operasi anti-premanisme di daerah Cililitan, Jakarta Timur. Penggerebekan markas derek liar itu dilakukan pada Selasa, 12 Desember 2017.
Kesembilan pelaku pemerasan berkedok mobil derek tersebut, yakni OP, Jeffrey, Hardiansi, John Ito Meak , Franky, Musthofa Ubrusun, Eddy Padeng, dan Hendrikus Parera. "Pelaku melakukan derek mobil korban dengan paksa, kemudian meminta sejumlah uang untuk tebusan," demikian bunyi kutipan dari keterangan tertulis Polda Metro Jaya, Kamis, 14 Desember 2017.
Baca: Sandiaga Uno Ingin Berantas Premanisme seperti di Chicago
Gerombolan derek liar tersebut ditangkap ketika tim gabungan Polda Metro Jaya sedang melakukan patroli sekitar pukul 15.30 di tol Cawang. Petugas melihat ada seorang pria kebingungan di pinggir jalan, setelah ditelisik lebih jauh, pria bernama Kupang Permana tersebut mengaku mobilnya baru saja diderek ke Cawang oleh derek liar dan dimintai tebusan untuk mengambil mobilnya kembali.
Setelah mendapat keterangan, tim kepolisian lalu bertindak cepat dengan menggerebek tempat derek liar tersebut. Pada saat melakukan penyergapan, pihak kepolisian juga mendapati satu orang korban pemerasan bernegosiasi harga derek. "Pelaku langsung diamankan di kantor Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan."