TEMPO.CO, Tangerang - RSUD Kabupaten Tangerang kewalahan menangani pasien difteri yang terus berdatangan bak air ke rumah sakit daerah itu.
"Masalahnya kamar isolasi kami penuh sejak sepekan terakhir ini," kata Kepala Bagian Humas RSUD Kabupaten Tangerang Ade Yudi Firmansyah kepada Tempo, Selasa 19 Desember 2017.
Ade menuturkan, ruang isolasi RSUD Kabupaten Tangerang hanya memiliki 11 kamar tidur dan sudah terisi penuh. Sementara itu, pasien difteri harus diisolasi dan menjalani perawatan selama 14 hari.
"Saat ini 11 pasien difteri yang dirawat, tiga di antaranya pasien baru."
Hingga Agustus sampai Desember 2017, RSUD Kabupaten Tangerang telah merawat 47 pasien Difteri, dua diantaranya meninggal. Menurut Ade, setiap harinya RSUD kedatangan 2-3 pasien positif terkena difteri. Mereka datang karena rujukan dari rumah sakit lain.
Hari Senin, 19 Desember 2017, Ade mencontohkan, RSUD Kabupaten Tangerang mendapat kiriman dua pasien difteri dari Tangerang Selatan dan Kota Tangerang. Karena ruang isolasi penuh, pasien akhirnya dirujuk ke RSPI Suliyanto Suroso, Jakarta.