Sandiaga Sebut Penataan Tanah Abang untuk Bantu Program Jokowi

Reporter

Friski Riana

Minggu, 24 Desember 2017 16:28 WIB

Cara Jokowi Promosikan Blok G Tanah Abang

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan bahwa kebijakan penataan kawasan Tanah Abang dan memfasilitasi pedagang kaki lima atau PKL, merupakan langkah membantu tugas Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Ini Tanah Abang adalah bagian kami membantu Pak Jokowi dan pemerintah pusat untuk menyempitkan jurang ketimpangan," kata Sandiaga di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, pada Minggu 24 Desember 2017.

Sandiaga menjelaskan, Jokowi selalu berpesan bahwa ketimpangan nyata ada di DKI Jakarta. Ketimpangan antara yang kaya dan miskin, kata Sandi, muncul karena ekonomi di akar rumput tidak bergerak. "Yang kaya semakin kaya. Yang miskin semakin miskin," ujarnya.

Baca juga:

Begini Konsep Anies Baswedan Menata Kawasan Tanah Abang
Blok G Tanah Abang yang Dipromosikan Jokowi Bakal Dirobohkan

Advertising
Advertising

Ketimpangan, Sandiaga berujar, adalah embrio permasalahan sosial. Menurut dia, dengan penataan kali ini justru memastikan lapangan pekerjaan untuk kaum marjinal tidak terganggu.

Sandiaga khawatir tidak mampu menyempitkan jurang antara kaya dan miskin bila kebijakan hanya berpihak bagi orang kaya.

Harapan untuk menghilangkan ketimpangan itu, kata Sandiaga, sudah terlihat sejak menghadapi pemilihan kepala daerah kemarin. Banyak masyarakat yang berharap pada pasangan Anies-Sandi agar lapangan pekerjaan bisa tercipta.

Karena itu, Sandiaga memastikan akan terus memantau dampak dari penataan kawasan Tanah Abang secara komprehensif, meski banyak kritikan yang datang.

"Jadi, teman-teman sabar. Seperti yang selalu saya bilang bahwa it's too early, terlalu dini untuk menilai kebijakan itu. Kebijakan ini semua berbasis data," katanya.

Agus Pambagio, pengamat kebijakan publik, mengkritik konsep penataan Tanah Abang yang menempatkan pedagang kaki lima di jalan raya.

Menurut Agus hal itu menyalahi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. “Ngawur itu kebijakan. Kalau mau jualan ya di pasar. Jualan kok di jalanan,” kata Agus saat dihubungi pada Sabtu, 23 Desember 2017.

Dalam Pasal 28 ayat 1 Undang-undang tersebut dinyatakan,setiap orang dilarang melakukan perbuatan yang mengakibatkan kerusakan dan/atau gangguan fungsi jalan.

Kemudian pada ayat 2 dinyatakan, setiap orang dilarang melakukan perbuatan yang mengakibatkan gangguan pada fungsi perlengkapan jalan.

Dari pantauan Tempo di lapangan, Jalan Jatibaru di depan Stasiun Tanah Abang yang ditutup hanya sepanjang 500 meter.

Dari empat lajur jalan tersebut, hanya dua lajur yang dipakai untuk ratusan PKL. Selama ini pedagang kaki lima atau PKL itu tidak teratur dan memadati trotoar dan pintu masuk stasiun.

Sementara dua lajur lainnya untuk bus Transjakarta Tanah Abang Explorer yang disediakan gratis untuk mengangkut penumpang kereta komuter ke Pasar Tanah Abang Blok G, Blok B, Blok A, Tanah Abang AURI, Blok E, dan fly over Jati Baru.

Trotoar yang sudah lebar di Jalan Jatibaru sisi stasiun menjadi nyaman untuk pejalan kaki karena tidak ada lagi pedagang kaki lima.

Simak juga: Ini Bedanya Anies Baswedan dengan Jokowi Dalam Menata Tanah Abang

Pada hari pertama rekayasa di Tanah Abang, Jumat 22 Desember 2017, terlihat pengunjung Pasar Tanah Abang antusias mencoba bus pengumpan Transjakarta Tanah Abang Explorer. Salah seorang pengunjung Pasar Tanah Abang, Misriati, 56 tahun, mengaku senang dengan adanya bus ini.

"Kalau ini terus gratis, berbahagia buat ibu-ibu dan nenek-nenek. Alhamdulilah, nggak lalu lalang ramai," kata Misriati. Warga Serpong, itu mengaku kerap berkunjung ke Blok A Pasar Tanah Abang, untuk urusan katering.

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

2 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

3 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

3 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

4 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

5 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

6 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

6 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

6 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

7 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

8 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya