Penjarahan Toko Pakaian, Ini Pengakuan Pentolan Geng Motor Jepang

Selasa, 26 Desember 2017 09:52 WIB

Puluhan pemuda anggota geng motor Jembatan Mampang (Jepang) menunggu pemeriksaan urine seusai penangkapan di Polresta Depok, Jawa Barat, 25 Desember 2017. Perampokan dan penjarahan itu terekam kamera CCTV di toko Fashion Fernando di Jalan Sentosa, Sukmajaya, Kota Depok. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Depok - Kepolisian Resor Kota Depok menangkap 26 anggota geng motor Jepang yang diduga menjarah toko pakaian Fernando di Jalan Sentosa, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Polisi menyita barang bukti sejumlah senjata tajam dan pakaian yang diduga hasil jarahan. “Ada enam sepeda motor yang kami sita juga,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok Komisaris Putu Kholis Aryanana, Senin, 25 Desember 2017. Sampai berita ini ditulis, belum ada seorang pun yang ditetapkan sebagai tersangka.

Tempo sempat mewawancarai sejumlah anggota geng saat digelandang ke Polresta Depok. “Saya tidak ikut ngambil celana dan pakaian itu,” ucap satu remaja anggota geng motor tersebut yang ditangkap. Dia menyebut nama Andriansyah sebagai pentolan geng Jepang. Geng ini mengacu kepada kelompok remaja yang sering berkumpul di Jembatan Mampang, Depok.

Andriansyah, yang ikut ditangkap polisi, menuturkan, saat penjarahan, dia berada di kamar kosnya. “Saya lagi tidur, jadi saya tidak ikut,” ujar pemuda 23 tahun itu. Dia mengetahui ada penjarahan berdasarkan cerita teman-temannya. Bahkan dia menyebut nama Andika, yang kabarnya mendapat beberapa potong pakaian hasil jarahan. “Andika dapat celana Levis,” ujarnya.

Menurut Andriansyah, polisi sudah memperlihatkan rekaman pengawas atau CCTV saat penjarahan di toko pakaian Fernando. Ada satu pelaku yang dia kenal. “Panggilannya Jalai,” katanya. Meski sama-sama sering nongkrong di Jembatan Mampang, ia tidak terlalu akrab dengan Jalai.

Andriansyah juga mengenali tiga perempuan yang terekam CCTV. Mereka adalah Yufita, Afna, dan Bela. “Bela itu mantan istri Jalai,” ucapnya.

Sebelumnya, Komisaris Putu Aryana menuturkan tiga perempuan itu cukup berperan dalam geng Jepang. Mereka terlibat hampir di semua kegiatan geng. “Tapi, kalau untuk tawuran, anggota perempuan biasanya tidak diikutsertakan,” ujarnya.

Menurut juru bicara, Polresta Depok, Ajun Komisaris Sutrisno, berdasarkan keterangan penjaga toko, geng motor itu datang dari arah Jalan Juanda. Mereka tiba-tiba berhenti di depan toko dan masuk mengambil barang dagangan. Penjaga toko tak berani melawan karena anggota kelompok itu ada yang membawa senjata tajam. “Mereka mengambil kaus, jaket, dan celana jins, lalu kabur ke Jalan Tole Iskandar,” katanya.

Berita terkait

Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

11 hari lalu

Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

Para perampok toko emas ditangkap di rumahnya di Desa Gidem Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung.

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

17 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

20 hari lalu

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

47 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah

Baca Selengkapnya

Cegah Tawuran dan Sahur on The Road Selama Ramadhan, Polres Metro Tangerang Dirikan 26 Pos Pantau

52 hari lalu

Cegah Tawuran dan Sahur on The Road Selama Ramadhan, Polres Metro Tangerang Dirikan 26 Pos Pantau

Polres Metro Tangerang Kota mendirikan 26 Pos Pantau untuk mengantisipasi geng motor berkedok Sahur on the road selama bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Buru Geng Motor, Polres Serang Banten Dirikan 4 Posko

55 hari lalu

Buru Geng Motor, Polres Serang Banten Dirikan 4 Posko

Dalam beberapa peristiwa, Kapolres mengatakan ada geng motor dari luar daerah yang berulah di Serang.

Baca Selengkapnya

Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

4 Maret 2024

Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

Operasi knalpot brong ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dan mencegah kejahatan jalanan seperti geng motor.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

3 Maret 2024

Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

Polisi tangkap tiga dari sembilan anggota komplotan perampok yang merampas ratusan karton rokok dalam sebuah mobil boks,

Baca Selengkapnya

Seorang Pemuda di Duren Sawit Tewas Diserang Geng Motor, Polisi Kejar Pelaku

22 Februari 2024

Seorang Pemuda di Duren Sawit Tewas Diserang Geng Motor, Polisi Kejar Pelaku

Pemuda di Duren Sawit tewas diserang geng motor. Motif dan identitas pelaku belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

21 Februari 2024

Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

Kapolres Garut mengatakan ide kejahatan ini berasal dari kedua anggota polisi dan uang hasil curian digunakan untuk membeli narkoba.

Baca Selengkapnya