Pabrik Narkoba Ekstasi Jaringan Pony Tjandra di Depok Terbongkar

Sabtu, 30 Desember 2017 08:31 WIB

Rumah di Griya Sukmajaya Blok A/6A yang dijadikan pabrik pil ekstasi dengan kapasitas produksi 10 ribu pil ekstasi setiap hari di Kota Depok, Jawa Barat. Digerebek polisi pada Jumat, 29 Desember 2017. FOTO: TEMPO/IRSYAN

TEMPO.CO, Depok - Polisi menggerebek pabrik narkoba jenis pil ekstasi di Griya Sukmajaya Blok A/6A, Depok, Jawa Barat, yang ditaksir beromzet Rp 2 miliar per hari.

Setelah penggerebekan pada Jumat, 29 Desember 2017, tersebut polsii memburu pemilik rumah berinisial AU alias Uut dan istrinya. "Dari rumah ini bisa diproduksi sekitar 10 ribu ekstasi setiap harinya," kata Kepala Satuan Narkoba Polresta Bekasi Ajun Komisaris Besar Ahmad Fanani di Griya Sukmajaya, Jumat malam, 29 Desember 2017.

Simak pula: Pabrik Narkoba di Depok Bisa Bikin 20 Kg Sabu per Produksi

Menurut Ahmad, jaringan ini dikendalikan dari tiga lembaga pemasyarakatan, yakni LP Cipinang, LP Gunung Sindur, dan LP Salawi. Polisi mendalami keterlibatan tahanan LP Cipinang bernama Pony Tjandra yang diduga menjadi pengendali utama pabrik narkoba di Depok.

Ahmad menuturkan, pengungkapan pabrik narkoba tersebut berawal dari tertangkapnya tiga pengedar ekstasi di Bekasi Timur. Mereka terdiri dari dua pria dan satu wanita. Berdasarkan keterangan tersangka dan infomasi lain, polisi memburu jaringan ini sampai ke Cipanas.

Kemudian terjadi penembakan terhadap salah satu bandar di Cimanggis, Depok, sebelum akhirnya polisi menemukan pabrik narkoba di Sukmajaya, Kota Depok. "Untuk bisa mengungkap pabrik ini tim di lapangan melakukan penyamaran selama sebulan lebih," ujar Ahmad.

Polisi menembak mati seorang pria pengedar sabu berinisial MA alias D pada 20 Desember 2017 di Depok. Ketika itu MA digelandang tim dari Polres Metro Bekasi untuk menunjukkan pabrik narkoba jenis sabu di Cimanggis, Depok.

"Dia melawan dan berusaha melarikan diri," tutur juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Argo Prabowo Yuwono pada Rabu, 27 Desember 2017.

Menurut Argo, Polres Metro Bekasi menyita barang bukti berupa 2,5 kilogram sabu siap edar dan 100 gram sabu yang sebelumnya berbentuk cair. Dari hasil penyidikan, MA mendapat bahan baku sabu dari jaringan pengedar narkoba asal Malaysia. Bahan mentah terebut kemudian dikirimkan ke sebuah tempat di kawasan Cimanggis, Depok. Dalam perjalanan menuju rumah itu, MA ditembak polisi.

Ahmad menjelaskan, di pabrik narkoba di Sukmajaya ditemukan 60 ribu butir pil ekstasi yang dibungkus dalam enam paket bungkusan. Seluruh ekstasi tersebut akan diedarkan ke beberapa daerah, seperti Jakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya.

Berita terkait

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

1 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

3 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

2 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

2 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

3 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

5 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya