Berkas Hate Speech Ahmad Dhani terhadap Ahok Sudah di Kejaksaan

Senin, 8 Januari 2018 18:48 WIB

Ahmad Dhani memenuhi panggilan untuk diperiksa sebagai tersangka ujaran kebencian melalui media sosial di Kantor Polres Jakata Selatan, 30 November 2017 Ahmad Dhani dilaporkan terkait cuitan sarkartis di Medsosnya. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan telah menerima berkas perkara ujaran kebencian Ahmad Dhani terhadap Ahok pada Jumat, 5 Januari 2018. Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan Yovandi Yazid menyatakan Kejari telah menerima berkas tahap satu tersangka Ahmad Dhani.

Yovandi mengatakan ada batas 14 hari untuk pemeriksaan berkas perkara tersebut. "Kalau sudah lewat 14 hari berarti sudah lengkap," ujar Yovandi saat dihubungi, Senin, 8 Januari 2018.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan bahwa berkas tersebut telah dilimpahkan ke Kejari Jaksel. "Ya sudah," kata Argo Yuwono saat dihubungi, Senin, 8 Januari 2018.

Sebelumnya pelapor kasus ini, yang juga pendiri Basuki Tjahaja Purnama (BTP) Network, Jack Lapian menyatakan berkas tengah berproses di Kejaksaan sehingga dia yakin akan berlanjut ke pengadilan. Dalam konperensi pers didampingi kuasa hukumnya, Johanes L Tobing, Jack memaparkan isi surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan dari Polres Jakarta Selatan.

"Berkas telah diserahkan pada Rabu lalu," kata Jack di kantor Polda Metro Jaya pada Jumat, 5 Januari 2018. "Saat ini baru pelimpahan tahap pertama."

Advertising
Advertising

Bahkan, menurut Jack, tiga jaksa dari Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan sudah ditunjuk untuk menangani kasus ujaran kebencian yang terjadi menjelang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 putaran kedua itu.

Baca: Pengusutan Kasus Ahmad Dhani Lamban, Ini Kata Pendukung Ahok

Yang terpenting, Jack melanjutkan, kasus ini membuktikan bahwa tidak ada satupun pihak yang kebal hukum di Indonesia. Masyarakat juga mesti berhati-hati menggunakan sosial media apalagi saat ini menjelang Pilkada 2018.

Jack Lapian melaporkan kasus ini ke polisi pada Kamis, 9 Maret 2017. Butuh sembilan bulan untuk masuk ke penyidikan dan menetapkan Ahmad Dhani sebagai tersangka.

Jack mengajukan bukti beberapa cuitan Ahmad Dhani via akun @AHMADDHANIPRAST yang dinilai menyebarkan kebencian menjelang pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017 putaran kedua. Cuitan Dhani dengan frasa "penista agama" ditujukan kepada Ahok, yang kala itu calon Gubernur DKI Jakarta inkumben.

Jack mencontohkan cuitan pada 7 Februari 2017, yakni “Yang menistakan agama si Ahok...yang diadili KH. Ma'ruf Amin... -ADP.”

Dia mengatakan, banyak warganet yang pesimistis kasus ujaran kebencian yang diduga dilakukan Ahmad Dhani terhadap Ahok itu sampai ke kejaksaan kemudian ke pengadilan. Namun, "Kalau berkas sekarang sudah masuk kejaksaan, mudah-mudahan cepat masuk ke pengadilan."

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

11 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

27 hari lalu

Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

Meski Eri Cahyadi telah menyatakan bakal maju lagi, namun bakal seru jika Gerindra mendorong Ahmad Dhani untuk berkompetisi di Kota Pahlawan.

Baca Selengkapnya

Karya Abadi Yudhistira Massardi, Arjuna Mencari Cinta dari Trilogi Novel Hingga Layar Lebar

32 hari lalu

Karya Abadi Yudhistira Massardi, Arjuna Mencari Cinta dari Trilogi Novel Hingga Layar Lebar

Arjuna Mencari Cinta, novel populer karya Yudhistira Massardi pernah difilmkan pada 1979. Judul novelnya pernah dikutip jadi lagu dan sinetron.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

40 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

40 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya