Dilaporkan ke Polda, Sandiaga Uno: Begitu Saya Memulai Sesuatu

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Ali Anwar

Rabu, 10 Januari 2018 22:19 WIB

Cawagub no urut tiga Sandiaga Salahuddin Uno menjawab pertanyaan awak media usai memenuhi panggilan Polda Metro Jaya, di Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, 31 maret 2017. Sandiaga Uno di periksa sebagai kasus dugaan penggelapan tanah di kawasan Curug, Tangerang. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pelaporan dirinya ke polisi merupakan siklus yang berulang terjadi. Hal tersebut terkait atas dugaan penipuan dan penggelapan atas penjualan lahan seluas satu hektar di jalan Curug Raya, Desa Kadu, Tangerang.

"Pertama yang kasus dulu saya pribadi, saya tidak akan menanggapi masalah hukum dan ini sudah menjadi siklus. Temen-teman sendiri (tahu), begitu saya memulai sesuatu yang...., udah tidak usah diterusin," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 10 Januari 2018.

Pelapor bernama Fransiska Kumalawati Susilo mengatakan, kejadian bermula pada 2012. Saat itu, Sandiaga Uno dan rekan bisnisnya bernama Andreas Tjahyadi menjual satu hamparan lahan seluas hampir 1 hektar seharga Rp 12 miliar. "Satu hamparan tersebut ada tiga Sertifikat," kata Fransiska saat dihubungi Tempo, Rabu, 10 Januari 2018.

Dari tiga lahan di satu hamparan tersebut, kata Fransiska, ada satu bidang lahan seluas 3.000 meter milik Djoni Hidayat, yang ikut dijual oleh perusahaan milik Sandiaga dan Andreas, yakni PT Japirex.

Sandiaga dan Andreas membalik nama sertifikat lahan milik Djoni ke perusahaan mereka tersebut. Padahal, menurut Fransiska, jika suatu PT ingin membeli lahan harus ada rapat umum pemegang saham (RUPS). Namun, hal itu tidak terjadi. PT Japirex menguasai lahan tanpa melalui RUPS.

Advertising
Advertising

"Kalau jual beli juga harus ada AJB (akte jual beli). Ini tidak ada. Kok bisa balik nama ke PT lalu dijual, kan aneh," kata Fransiska, mempertanyakan proses kepemilikan lahan dan proses penjualannya. "Pasti ada yang dipalsukan."

Lebih lanjut, ia menuturkan, PT Japirex awalnya milik Edward Soeryadjaya. Lahan tersebut lalu diserahkan kepada istrinya, Happy Soeryadjaya, yang meninggal pada 1992.

Dari Happy, lahan seluas 3.000 meter tersebut diserahkan kepada Djoni. Selain itu, Edward telah menyerahkan PT Japirex kepada Sandiaga dan Andreas, empat hari setelah kepergian istrinya. Sandiaga pemegang saham 40 persen PT Japirex sejak tahun 2001, sedangkan Andreas 60 persen sejak 1992.

"Sebab, Sandiaga dan Andreas adalah rekan bisnis almarhum Edward. Jadi, dipercaya untuk menguasai perusahaan," ujarnya. Sejauh ini, Fransiska sudah mencoba untuk mempertanyakan masalah ini kepada Sandiaga Uno. Namun, Sandiaga tidak merespon. "Bahkan, handphone saya diblok," ujarnya.

Juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono membenarkan laporan yang telah dilayangkan Fransiska ke polisi untuk Sandiaga Uno tersebut. "Sudah masuk," ujar Argo.

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

5 hari lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

5 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

7 hari lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

8 hari lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

8 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

9 hari lalu

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

9 hari lalu

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

Pengunjung Java Jazz Festival 2024 juga diundang untuk terlibat dalam pertunjukan musik di ALL.com Hall.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

10 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Harga Tiket Dieng Culture Festival 2024

11 hari lalu

Jadwal dan Harga Tiket Dieng Culture Festival 2024

Dieng Culture Festival 2024, yang bertajuk "The Journey," akan kembali menyapa penggemar budaya dan seni pada Agustus mendatang.

Baca Selengkapnya