FPI Ancam Kembali Demo Hingga Facebook Indonesia Mau Bertemu

Selasa, 16 Januari 2018 06:53 WIB

Sejumlah pengunjuk rasa membawa spanduk berisi protes saat Aksi 121 di depan kantor Facebook, Jakarta, 12 Januari 2018. Front Pembela Islam (FPI) dan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang tergabung dalam Alumni 212 membentuk Aliansi Tolak Kedzaliman Facebook untuk memprotes pemblokiran akun mereka di situs media sosial itu. TEMPO/Wildan Aulia Rahman

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam atau DPP FPI, Novel Bamukmin, mengatakan FPI akan kembali demonstrasi ke kantor Facebook Indonesia sampai mereka bersedia menemuinya. Dalam unjuk rasa Jumat lalu, Novel mengatakan massa FPI dan Aliansi Tolak Kezhaliman Facebook gagal bertemu dengan pihak Facebook.

“Kami akan melakukan aksi lagi sampai Facebook punya ketegasan sikap atas diskriminasi yang mereka lakukan selama ini,” ujarnya kepada Tempo, Senin, 15 Januari 2018.

Setelah FPI melakukan unjuk rasa pada Jumat 12 Januari 2018, Facebook mengeluarkan pernyataan pers. Facebook menyatakan akan tetap menghapus konten yang melanggar standar komunitas yang ditetapkan. Menurut Facebook, standar komunitas dibuat untuk mencegah organisasi atau individu yang menyerukan ujaran kebencian atau kekerasan kepada pihak berbeda pandangan.

Baca: FPI Unjuk Rasa karena Akunnya Diblokir, Begini Jawaban Facebook

Namun Novel mengklaim tidak ada konten beraroma kebencian dan kekerasan di akun Facebook yang dikelola FPI. Malah Novel berujar, beberapa akun mereka diperuntukkan sebagai media dakwah dan kegiatan sosial.

Novel menduga ada andil kuat pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, dalam pemblokiran akun-akun Facebook milik FPI. Bahkan, menurut dia, pemblokiran Facebook berhubungan dengan ranah politik, yakni pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 2017. Ia meminta kepada pemerintah untuk bersikap netral dan tidak memojokkan kelompok tertentu.

“Ada politik balas dendam karena kekalahan Pilkada Jakarta dan Banten. Sehingga mereka membabi buta bekerja sama dengan Facebook untuk membungkam para pejuang medsos,” tuturnya.

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

3 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

10 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

10 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

11 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

11 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

17 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

17 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

17 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

17 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

17 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya