Anies Baswedan: Jangan Berimajinasi Becak di Jalan Protokol

Reporter

Friski Riana

Editor

Ali Anwar

Selasa, 16 Januari 2018 11:22 WIB

Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memboncengi istrinya, Fery Farhati, dengan becak motor, di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, 21 November 2016. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan becak tidak akan beroperasi di jalan raya. "Becak ini di dalam kampung. Angkutan kampung, angkutan lingkungan. Mereka hanya memfasilitasi yang di dalam kampungnya," katanya di Lapangan IRTI Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Selasa, 16 Januari 2018.

Anies meminta semua pihak tidak berimajinasi becak berada di jalan protokol. Justru, kata dia, pemerintah hendak mengatur keberadaan becak, yang selama ini tetap beroperasi. "Dan itu kenyataannya selama ini ada. Jadi bukan kami mendatangkan (becak). Kenyataannya ada, tapi diatur," ujarnya.

Keberadaan becak, kata Anies Baswedan, selama ini dibutuhkan masyarakat, terutama di kampung-kampung di wilayah Jakarta Utara. Karena itu, Anies berencana membuat rute khusus operasional becak. Dalam membuat rutenya, Anies akan menanyakan kebutuhan warga terhadap angkutan roda tiga tersebut. Jika tidak dibutuhkan, becak tidak akan diadakan di sana.

Menurut Anies, pengaturan operasional becak merupakan kesempatan bagi warga miskin untuk melakukan kegiatan. Ia ingin Jakarta menjadi kota yang memberikan rasa keadilan dan kesempatan untuk semua orang. "Jadi jangan kita berpandangan bahwa abang becak itu pengen jadi abang becak, tidak. Mereka juga, kalau bisa dapat pekerjaan lain, mungkin mereka akan cari pekerjaan lain," ucapnya.

Belum diketahui rute mana saja yang diperbolehkan untuk operasional becak. Namun Anies mengatakan ada usul dari Jaringan Rakyat Miskin Kota, yang sudah memiliki gambaran mengenai titik-titik operasional becak. Selain itu, Anies menuturkan keberadaan becak di kampung-kampung akan diatur dalam peraturan gubernur.

Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Prasetyo Edi Marsudi mengimbau Anies agar berpikir ulang tentang rencana melegalkan kembali becak di Ibu Kota. "Kami dulu menghilangkan becak itu bukan masalah kami tidak adil, tapi masyarakat ditekan (naik) transportasi massal yang nanti baik. Negara sudah maju, kok, sebenarnya. Masak, kita mundur lagi?" kata Prasetyo.

Anggota DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, berujar melegalkan becak di Jakarta merupakan kebijakan zaman dulu dan sudah tak realistis jika diterapkan saat ini. "Enggak memungkinkan transportasi dengan tenaga manusia. Zaman modern gini, kok, kembali ke zaman Jepang," tuturnya.

Langkah Anies Baswedan tersebut berseberangan dengan sikap Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang “menggaruk” becak di Jakarta. Pada Januari 2016, ratusan pengemudi becak Jakarta Utara berunjuk rasa di Balai Kota Jakarta. Mereka memprotes kebijakan Ahok dan mengancam akan melaporkannya ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Ahok tak mempedulikan protes para pengemudi becak. "Biarin, adukan saja," kata Ahok.

Berita terkait

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

22 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

23 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

1 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

2 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

2 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

2 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

3 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

4 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya