Anies Baswedan Gulirkan Jakarta Satu, Integrasi Peta dan Data DKI

Reporter

Friski Riana

Rabu, 17 Januari 2018 17:39 WIB

Gubernur Provinsi DKI Jakarta memberikan sambutan pada pelantikan pengurus Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta di Jakarta, 12 Januari 2018. Dalam sambutannya Anies mendorong agar anggota PKK membantu mengurangi kemiskinan. TEMPO/ Naufal Dwihimawan Adjiditho

TEMPO.CO, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan soft launching Jakarta Satu, yaitu sistem pemantauan terintegrasi di jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Hari ini kami memulai sebuah langkah baru, yaitu pengintegrasian kegiatan di Pemprov DKI lewat Jakarta Satu," kata Anies di Balai Kota DKI, Rabu 17 Januari 2018.

Anies menjelaskan, Jakarta Satu dibangun berdasarkan data dari seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di dalam peta dasar tata ruang yang sama. Peta dan informasi data akan diperbarui secara berkala oleh setiap SKPD agar lebih akurat.

Baca juga: Anies Bawedan ke Pengembang Reklamasi: Pelanggaran Ya Pelanggaran

Jakarta Satu, kata Anies, akan dipakai sebagai landasan untuk melakukan pengawasan dan mengambil keputusan yang obyektif berdasarkan fakta (evidence based policy).

“Tagline-nya satu peta, satu data, satu kebijakan. Kebijakannya ada banyak, tapi ini terintegrasi," katanya.

Advertising
Advertising

Sebagai permulaan, Anies mengatakan Jakarta Satu akan dimulai dari 5 hal, yaitu peta dasar dari Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan DKI, data pajak dan retribusi dari Badan Pajak dan Retribusi DKI.

Lalu data air tanah dari Dinas Perindustrian dan Energi DKI, data aset pemerintah daerah dari Badan Pengelola Aset Daerah DKI, dan data kependudukan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI.

Anies berharap, sistem tersebut dapat mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Dengan adanya kenaikan PAD, memungkinkan pemerintah DKI memiliki ruang fiskal yang memadai untuk membuat kebijakan yang berpihak pada rakyat.

Ketua Komite Pencegahan Korupsi Ibu Kota Jakarta Bambang Widjojanto menambahkan, tanpa acuan data dan peta yang sama, pemerintah DKI akan kesulitan mengawasi jalannya pemerintahan. Sehingga dapat memicu potensi kebocoran keuangan negara di berbagai sektor.

Menurut Bambang Widjojanto, pergerakan korupsi cenderung diarahkan pada sektor expenditures atau pengeluaran, dan jarang diarahkan ke penerimaan daerah.

"Jadi kalau dengan data yang ada, kita tidak hanya integrasikan seluruh data SKPD, tapi bisa digunakan untuk mengontrol seluruh proses yang akan terjadi," ujar Bambang menjelaskan Jakarta Satu yang digulirkan Gubernur Anies Baswedan.

Berita terkait

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

2 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

1 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

1 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

1 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

1 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

3 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya