Belum MoU dengan Jabar, Subsidi Pendidikan Kota Bekasi Tertunda

Senin, 22 Januari 2018 17:11 WIB

Provinsi Coret 72 Siswa 'Titipan' di Bekasi

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi kembali gagal memberikan subsidi untuk para siswa di sekolah menengah atas negeri dan swasta. "Kami belum membuat nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Provinsi Jawa Barat," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah kepada Tempo, Senin, 22 Januari 2018.

Selain belum ada MoU, kata Inayatullah, anggaran yang dialokasikan kepada Dinas Pendidikan juga terbatas, karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 mengalami defisit hingga Rp 400 miliar. Tahun ini, dinasnya hanya mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 383 miliar. "Sebagian besar untuk biaya operasional sekolah di PAUD, SD, dan SMP," kata Inayatullah.

Inayatullah menyebutkan, anggaran biaya operional sekolah tingkat dasar di Kota Bekasi menghabiskan dana sebesar Rp 60 miliar, di tingkat menengah pertama Rp 51,7 miliar. Belum lagi memberikan subdisi bagi siswa di sekolah swasta tingkat SD/MI, SMP/Mts dengan alokasi anggaran Rp 26,2 miliar, dan untuk PAUD Rp 13 miliar.

Inayayatullah memastikan, subsidi bagi siswa di sekolah menengah atas negeri dan swasta dialokasikan pada 2019. Hitungan awal, kata dia, dibutuhkan sekitar Rp 210 miliar lebih agar pendidikan di tersebut gratis seperti sebelum diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. "Kami masih terus menghitung kebutuhannya," kata Inayatullah.

Pemberian subsidi bagi siswa di SMA/SMK negeri lantaran biaya pendidikan itu menjadi mahal setelah diambil kewenangan pengelolaan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat per 1 Januari 2017. Padahal, ketika masih dikelola oleh Kota Bekasi biaya bulanan paling mahal hanya Rp 50 ribu.

Advertising
Advertising

Salah satu orangtua siswa SMA Negeri 6, Sugih Hidayah, mengaku sampai hari ini menunggu realisasi subsidi biaya pendidikan dari pemerintah setempat. Sebab, tahun lalu mendapatkan kabar biaya bulanan akan dibantu pemerintah. "Sampai sekarang masih tinggi biaya SPP," kata Sugih yang menyebut biaya bulanan anaknya Rp 270 ribu perbulan, padahal sebelumnya hanya Rp 50 ribu.

Siswa di kelas XII di SMA Negeri 13 Kota Bekasi, Akbar, mengatakan ketika masih duduk di bangku kelas XI tak ada biaya pendidikan bulanan. Tapi, kini orangtuanya harus membayar Rp 170 ribu setiap bulan. "Sebelum ada biaya disosialisasikan, jadi ketika membayar tidak kaget," kata Akbar.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi, Ronni Hermawan, mengatakan tertundanya pemberian subsidi bagi siswa SMA/SMK negeri dan swasta tak bisa terelakkan menyusul adanya defisit anggaran. "Apa boleh buat kalau anggaran defisit," kata Roni.

Tapi, kata Roni, tahun depan subsidi bagi siswa SMA/SMK di Kota Bekasi harus bisa direalisasikan. Menurut dia, jeda waktu selama setahun harus dimanfaatkan oleh pemerintah untuk membuat regulasi penggunaan dana subsidi, soalnya kewenangan pengelolaan berada di Pemerintah Provinsi Jawa Barat. "Dasar hukumnya disiapkan dulu, baru anggarannya. Kalau anggarannya ada tapi dasar hukumnya belum jelas, malah jadi temua pidana," kata Roni.


Berita terkait

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

26 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

29 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

29 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

38 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.

Baca Selengkapnya

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

14 Januari 2024

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

Bawaslu memiliki waktu 14 hari kerja atau hingga 23 Januari 2024 untuk menentukan apakah ada atau tidak pelanggaran netralitas ASN dalam kasus itu.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

10 Januari 2024

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

Camat Jatiasih, Kota Bekasi, Ashari mengatakan bodoh sekali jika ASN sengaja memamerkan jersey bernomor punggung 2.

Baca Selengkapnya