Sandiaga Uno Ancam Pulangkan Pengemudi Becak dari Luar DKI

Sabtu, 27 Januari 2018 13:32 WIB

Sejumlah pengemudi becak menunggu penumpang di Cilincing, Jakarta Utara, 17 Januari 2018. Saat ini tarif becak dari harga Rp 7.000-Rp 40.000 untuk satu kali perjalanan. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tegas melarang tukang becak dari luar DKI Jakarta beroperasi di Ibu Kota. Hal itu dia sampaikan menanggapi kabar banyak tukang becak dari daerah lain, seperti Cirebon, akan hijrah ke Jakarta.

Saat ini mayoritas becak ada di wilayah Jakarta Utara dan jumlahnya tidak lebih dari 500 unit. "Menurut Pak Wali (Wali Kota Jakarta Utara), jumlahnya enggak lebih dari segitu," kata Sandiaga di Kantor Camat Koja, Jakarta Utara, Sabtu, 27 Januari 2018.

Sandiaga memastikan 500 penarik becak yang sudah didata itu memiliki kartu tanda penduduk (KTP) DKI. Selanjutnya, kata dia, becak yang sudah didata akan ditempeli stiker khusus. "Nanti akan diarahkan untuk angkutan ramah lingkungan yang ada di perumahan dan wisata," ucapnya.

Sandiaga melarang becak dari luar Jakarta masuk ke wilayah Ibu Kota. Dia mengatakan telah berkoordinasi dengan pemerintah kota untuk mencegah hal itu terjadi. Apabila ketahuan, Sandiaga berjanji akan memulangkan mereka. "Enggak boleh, jadi akan dipulangkan."

Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan berencana kembali melegalkan becak di DKI. Dia mengatakan becak dapat dijadikan transportasi lingkungan. Anies berjanji akan mengatur keberadaan becak dengan membatasi jumlah dan wilayah operasionalnya hanya di lingkungan permukiman dan tempat wisata.

Advertising
Advertising

Wacana tersebut kemudian menimbulkan polemik. Mantan Gubernur DKI, Sutiyoso, mengatakan, berdasarkan pengalamannya memimpin Jakarta, mengatur becak sangat sulit. Dia khawatir pelegalan becak di DKI menyebabkan penarik becak dari luar daerah hijrah ke Jakarta.

Sempat tersiar kabar masuknya sejumlah tukang becak dari luar Jakarta yang berkumpul di bawah jalan layang Bandengan. Hal itu dibantah Lurah Pekojan, Jakarta Barat, Tri Prasetyo Utomo. Dia mengatakan belum menemukan tukang becak yang datang dari luar daerah ke kawasan Bandengan, Jakarta Barat.

Menurut Tri, pendataan becak yang dilakukan pada Kamis, 25 Januari 2018, diperuntukkan bagi becak-becak yang sudah lama beroperasi di Jakarta. "Belum, belum datang dari kemarin. Masih kami data," katanya, saat ditemui di Bandengan, Jakarta Barat, Jumat, 26 Januari 2018.

Beberapa tukang becak yang Tempo temui di bawah flyover Bandengan telah lama menarik penumpang di Jakarta. Suaeb, misalnya. Pria berusia 61 tahun asal Tegal, Jawa Tengah, itu mengaku menjadi tukang becak di Jakarta sejak Orde Baru.

Selain Suaeb, penarik becak yang lain, Encep, mengatakan rekan-rekan tukang becak yang ia temui masih wajah-wajah lama yang ia kenal. Meskipun ber-KTP Cileungsi, Bogor, Encep mengaku menjadi tukang becak di Jakarta sejak 2011.

Berita terkait

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

26 menit lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

18 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

2 hari lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

3 hari lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

3 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

4 hari lalu

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

4 hari lalu

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

Pengunjung Java Jazz Festival 2024 juga diundang untuk terlibat dalam pertunjukan musik di ALL.com Hall.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

5 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Harga Tiket Dieng Culture Festival 2024

6 hari lalu

Jadwal dan Harga Tiket Dieng Culture Festival 2024

Dieng Culture Festival 2024, yang bertajuk "The Journey," akan kembali menyapa penggemar budaya dan seni pada Agustus mendatang.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

6 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya