Begini Penjelasan Sandiaga Uno Soal Becak ke Masyarakat Tionghoa

Senin, 5 Februari 2018 14:25 WIB

Ilustrasi becak.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendapat pertanyaan dari masyarakat Tionghoa di Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) soal
motivasi menghidupkan kembali becak di Jakarta. Menurut Sandiaga, alasan melegalisasi becak di Jakarta tidak ada motivasi apapun kecuali fakta bahwa becak masih ada di DKI.

"Saya percaya Pemprov DKI tidak semena-mena dan semata-mata mengembalikan, memunculkan lagi soal becak. Sementara banyak yang tidak mengerti ada apa atau ada, rencana apa, ada motivasi atau pandangan ke depan apa di balik isu kontroversial ini," kata Esti Lauren anggota INTI di Central Restauran Petojo, Jakarta Pusat, Minggu, 4 Februari 2018.

Dalam pertemuan dengan masyarakat Tionghgoa itu, Sandiaga menjelaskan bahwa hingga saat ini becak masih beroperasi di Jakarta Utara. Bahkan ada sekitar 500 tukang becak yang setiap hari melayani penumpang di kawasan itu. "Fakta dekat sini, tidak jauh dari tempat kita makan enak seperti ini, ada sekitar 500 penarik becak yang sudah puluhan tahun beroperasi di dekat jalan Lagoa, Jakarta Utara," ujar Sandiaga Uno.

Menurut Sandiaga, upaya melegalisasi becak adalah solusi agar tukang becak tak lagi dikejar-kejar oleh Satpol PP. "Semua sudah ingin memberikan solusi, tapi belum ada solusi sampai sekarang, karena Perda sudah melarang tidak boleh lagi ada becak di DKI Jakarta," ujarnya.

Sandiaga Uno juga mengatakan becak akan naik kelas menjadi becak listrik karena di belahan bumi yang lain sekarang muncul angkutan ramah lingkungan. Dia ingin becak menjadi angkutan yang berbasis listrik, seperti solar panel, dan sebagainya.

Advertising
Advertising

"Tiba-tiba karena isunya diangkat, mungkin ada sekitar 5-6 pengusaha menawarkan karena dengan becak listrik itu, mereka juga bisa berpromosi. Teman-teman yang kemarin ikut pelatihan dari penarik becak ada 500 itu bisa naik kelas. Mereka digaji dan menjadi alat untuk pariwisata di DKI," kata Sandiaga.

Sandiaga juga mengatakan untuk pelanggannya, ia minta mereka juga untuk naik kelas. Tidak lagi naik becak dari pasar ke rumahnya, tapi Pemprov bikin angkutan yang ramah lingkungan di situ untuk memasuki dalam konsep OK-OTrip.

"Ini yang kita ingin dorong ke depan. Ini yang kita ingin hadirkan di Jakarta. Rp 5.000 mereka keluar rumah, naik memulai itu dari kendaraan lingkungan, nyambung ke angkot, nyambung lagi ke metro mini yang sudah di transjakarta. Nyambung juga ke LRT," kata Sandiaga Uno.

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

4 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

4 hari lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

6 hari lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

7 hari lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

7 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

8 hari lalu

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

9 hari lalu

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

Pengunjung Java Jazz Festival 2024 juga diundang untuk terlibat dalam pertunjukan musik di ALL.com Hall.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

10 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya