TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan akan meluncurkan konsep penataan Tanah Abang jangka menengah pada akhir Februari. Sandiaga mengutarakan rencana tersebut dalam pertemuan dengan anggota Perhimpunan Indonesia Tionghoa.
"Kita baru saja ingin meluncurkan akhir bulan ini penataan jangka menengah Tanah Abang dan itu termasuk juga pembangunan dari sky bridge," kata Sandiaga Uno di Central Restaurant Petojo, Jakarta Pusat, Minggu, 4 Februari 2018.
Sandiaga mengatakan sky bridge yang akan dibangun mirip dengan yang ada di Bandung. "Itu kita bisa integrasikan antarmoda transportasi dengan sky bridge," ujarnya.
Diperkirakan pembangunan sky bridge sekitar empat sampai lima bulan. Untuk penataan Tanah Abang jangka panjang, Sandiaga Uno berencana membangun transit oriented development (TOD).
Baca: Sopir Angkot Tanah Abang Ini Tolak OK-OTrip Karena Emoh Dikekang
"Kita ingin Tanah Abang menjadi pusat ekonomi, pusat retail. Dan ini bukan Sandi Uno yang bilang, ini bukan Anies Baswedan yang bilang. Ini Nielsen yang bilang, bahwa Tanah Abang itu punya potensi menjadi retail episentrum di Asia Tenggara," kata Sandiaga Uno.
Sandiaga melihat di mana-mana sekarang pusat pembelanjaan sepi, tapi di Tanah Abang justru semakin ramai. Tak hanya pembeli, pedagang juga berkumpul di sana sehingga harus ditata dan diberikan tempat untuk berusaha.
"Jadi hoki tempatnya itu. Itu terus-terusan. Sebanyak 170 ribu orang datang ke sana tiap hari menggunakan transportasi kereta api dan itu menjadi gulanya," ujarnya.
Sandiaga Uno mengklaim angkot di Tanah Abang sudah mau ikut OK-OTrip. Dalam program itu, para sopir angkot akan mendapat gaji, fasilitas BPJS, serta perlindungan kesehatan dan gaji ke-13. "Jadi mereka sepakat hari Jumat kemarin bersama dengan kita. Jadi itu nanti yang memastikan mereka untuk lebih tertib, sesuai dengan keinginan masyarakat. Sabtu kemarin sudah mulai berjalan," katanya.