Ketua DPRD DKI Ngotot Minta Penataan Tanah Abang Dibatalkan

Kamis, 8 Februari 2018 17:02 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjabat tangan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi disaksikan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno dan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Soni Sumarsono saat menghadiri acara 'coffee morning' di Rumah Dinas Ketua DPRD DKI Jakarta, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, 6 November 2017. Acara coffee morning yang digelar tertutup tersebut merupakan pertemuan pertama antara Prasetyo Edi Marsudi dengan Anies-Sandi sejak pelantikan di lingkup Forum Komunikasi Pimpinan Daerah DKI Jakarta. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi untuk kesekian kalinya ngotot meminta Gubernur Anies Baswedan membatalkan kebijakan menutup Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Alasannya, melanggar Undang-Undang nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Peraturan Pemerintah nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan.

“Ketentuan pidana sangat tegas, 18 bulan penjara atau denda Rp 1,5 miliar bagi setiap orang yang sengaja melakukan kegiatan yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan dan trotoar,” kata Prasetyo, Kamis, 8 Februari 2018.

Menurut Prasetyo, dirinya sebagai mitra kerja Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengingatkan agar tidak serampangan menjalankan kebijakan. ’’Saya pastikan, jika kebijakan baik dan tak melanggar UU atau aturan, kami akan mendukung,’’ kata Prasetyo.

Prasetyo menduga, penataan Tanah Abang tidak dilandasi dengan kajian secara mendalam dan detail. Ini menandakan, kata dia, tidak adanya perencanaan yang baik. Karena itu, Prasetyo menilai, ini bukan hasil suatu penataan matang. Jika, direncanakan dan ditata dengan baik, ujar dia, mestinya dibuat perencanaan yang benar, lalu dilihat secara keseluruhan, jangan hanya sepotong-potong. ’’Misalnya ada OK Otrip, terus program lainnya. Nah mestinya, OK Otrip itu justru diuji cobakan di daerah Tanah Abang,’’ paparnya.

Menurut Prasetyo, problematika Tanah Abang bukan hanya pada pedagang kaki lima (PKL), namun mesti diihat juga dari aspek transportasi angkutan umum yang melintas di sana. “Jalan itu tidak boleh ditutup untuk yang lain, apalagi kegiatan PKL,” kata Prasetyo.

Advertising
Advertising

Penolakan Prasetyo terhadap penutupan separo Jalan Jatibaru, Tanah Abang, bukan yang pertama. Pada akhir tahun lalu. Prasetyo mengkritik kebijakan Gubernur Anies Baswedan yang menutup ruas jalan di depan Stasiun Tanah Abang i, dan mengizinkan pedagang kaki lima atau PKL berjualan di jalan tersebut.

"Ini menjadi contoh buruk dalam penataan Ibu Kota. Kalau di Tanah Abang solusinya seperti itu bukan tidak mungkin di wilayah-wilayah lain PKL akan mengokupasi jalan dan meminta diizinkan oleh Gubernur,” kata Prasetyo dalam siaran tertulisnya, Minggu 24 Desember 2017.

Namun, Anies Baswedan membantah program penataan PKL di kawasan Tanah Abang tidak dilakukan secara tiba-tiba. Dia memiliki tim untuk mengkaji program itu, termasuk mengulas semua aturan. "Semuanya dijalankan sesuai aturan. Kami sudah mereview semua aturan,” kata Anies Baswedan.

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

14 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

6 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

7 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

7 hari lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

8 hari lalu

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

11 hari lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

11 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

11 hari lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

11 hari lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya