Ada Bunga untuk Imlek yang Naik 300 Persen di Pasar Rawa Belong

Reporter

Alfan Hilmi

Kamis, 15 Februari 2018 09:23 WIB

Suasana Pasar Bunga Rawa Belong menjelang perayaan imlek, Kamis 15 Februari 2018. TEMPO/Alfan Hilmi.

TEMPO.CO, Jakarta – Menjelang perayaan Imlek 2018, harga mawar yang dijual di Pasar Rawa Belong Jakarta Barat naik hampir 300 persen. Salah seorang pengelola Yurie Group Florist, Winaryadi mengatakan kenaikan tersebut disebabkan permintaan bunga yang meningkat.

“Mawar biasanya Rp 80 ribu sekarang Rp 300.020 per batang,” kata pria 27 tahun tersebut saat ditemui, Kamis 15 Februari 2018.

Baca juga: Alasan Sandiaga Uno Izinkan Perayaan Imlek 2018 Digelar di Monas

Selain mawar, beberapa jenis bunga yang lain juga mengalami kenaikan harga. Carnation misalnya, yang sebelumnya Rp 30 ribu naik menjadi Rp 60 ribu. Sedangkan lili yang sebelumnya Rp 130 menjadi Rp 250 per lima batang bunga.

Anturium juga mengalami kenaikan harga dari Rp 75 ribu ke 25 ribu. Begitu juga dengan Anggrek Douglas yang dari Rp 80 ribu naik menjadi Rp 200 ribu per 100 batang.

Advertising
Advertising

“Paling banyak dibeli bunga mawar,” kata dia.

Salah seorang pengelola Rosita Florist yakni Erwin Endriansyah mengatakan kenaikan harga ini berasal dari petani yang menjual bunga tersebut. Bunga-bunga yang berasal dari dalam negeri ditanam di beberapa daerah seperti Bandung, Sukabumi, Malang dan Cipanas. Menurut Erwin, kualitas bunga di setiap daerah berbeda.

“Penanamannya beda antar daerah. Misalnya kalau di Malang penanamannya terbuka seperti menanam padi. Sedangkan kalau di Bandung ditutupi agar tidak terpapar matahari,” kata pria 22 tahun tersebut.

Sedangkan untuk bunga impor, biasanya florist mengambil dari Thailand, Ekuador, India, Tiongkok, Vietnam dan Belanda. Erwin mengatakan bunga impor punya kelebihan yaitu ukurannya lebih besar dari bunga lokal. Selain itu bunga impor dikenal lebih tahan lama.

Salah seorang pengunjung Pasar Rawa Belong, Margareth Halim terlihat serius memperhatikan karangan bunga pesanannya dirangkai di Rifani Florist, Pasar Rawa Belong, Jakarta Barat. Wanita berusia 42 tahun tersebut memesan karangan bunga untuk menyambut perayaan Imlek pada Jumat nanti.

Untuk membeli karangan bunga tersebut, Margareth mengatakan dirinya harus mengeluarkan kocek sebesar Rp 1,5 juta. Menurutnya angka sebesar itu termasuk tinggi karena ia biasa membeli dengan harga Rp 500 ribu di hari-hari biasa.

Simak juga: Ini Menu Spesial Pesanan Ahok di Perayaan Imlek 2018

Salah seorang pengunjung Pasar Rawa Belong lain yakni Liliana sedang sibuk tawar menawar dengan pedagang bunga di Yurie Group Florist. Wanita berusia 40 tahun saat itu ditemani anak laki-lakinya yang tengah membopong empat bungkus bunga lili merah.

“Yang bener mas? Makin mahal, mawar aja harganya sudah ga karuan. Haduuuh,” keluh Liliana di tengah tawar menawar menjelang perayaan Imlek.

Berita terkait

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

27 hari lalu

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.

Baca Selengkapnya

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

6 Maret 2024

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024 mengedepankan edukasi budaya Tionghoa Mataram yang belum banyak dikenal masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

26 Februari 2024

Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

Selain bebek peking, di sepanjang puluhan deretan stan tersebut juga tersedia berbagai kuliner khas Tionghoa lainnya di Festival Pecinan Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

24 Februari 2024

Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

Di Indonesia Cap Go Meh salah satu festival terbesar yang digelar di beberapa daerah. Masing-masing memiliki cara khas dalam memeriahkan Cap Go Meh.

Baca Selengkapnya

Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

23 Februari 2024

Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

Di zaman Dinasti Han, seorang koki istana diberi libur untuk bertemu keluarganya saat Cap Go Meh setelah menyajikan ronde kepada kaisar

Baca Selengkapnya

4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

20 Februari 2024

4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

Ada sejumlah larangan saat Cap Go Meh. Sebaiknya tidak dilakukan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

19 Februari 2024

Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

Pelemahan nilai rupiah di perdagangan sore ini disebabkan oleh dua faktor, yakni internal dan eksternal.

Baca Selengkapnya

Penumpang LRT Jabodebek Capai 122.671 Orang Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek

16 Februari 2024

Penumpang LRT Jabodebek Capai 122.671 Orang Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek

LRT Jabodebek mulai menjadi pilihan masyarakat untuk bepergian terutama pada moment libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek.

Baca Selengkapnya

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024, Ini Sederet Perubahannya

15 Februari 2024

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024, Ini Sederet Perubahannya

Perubahan pada waktu dan tempat pelaksanaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke-19 kali ini dikarenakan bertepatan dengan penyelenggaraan Pemilu.

Baca Selengkapnya

Kue Keranjang Sajian Khas Imlek hingga Cap Go Meh, Simak Asal-Usul dan Maknanya

15 Februari 2024

Kue Keranjang Sajian Khas Imlek hingga Cap Go Meh, Simak Asal-Usul dan Maknanya

Tahun Baru Imlek merupakan hari raya yang paling penting dalam budaya masyarakat Tionghoa. Kue keranjang menjadi kue terlaris.

Baca Selengkapnya