Jawaban Anies Baswedan Soal Ribuan Aset DKI Mangkrak di Pulomas

Jumat, 16 Februari 2018 11:10 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi lokasi pasca banjir di Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Jumat, 9 Februari 2018. FOTO: Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta -Ribuan aset milik pemerintah DKI Jakarta terbengkalai di Pusat Penyimpanan Barang Daerah di Pulomas, Jakarta Timur dan Gubernur DKI Anies Baswedan akan mengeceknya.

Anies Baswedan menyampaikan akan melakukan pengecekan terhadap tidak terurusnya aset milik pemprov. “Nanti dicek dulu” ujar Anies di Kantor Pos Besar Jakarta Pusat Kamis 15 Februari 2018.

Badan Pengelola Aset Daerah tak bisa merawat aset berupa kendaraan dan peralatan kantor itu karena kurang anggaran. Sebaliknya, Badan Pengelola pun tak bisa melelang aset tersebut lantaran kendala administrasi.
Baca : Anies Baswedan Bandingkan Perangko Asian Games 2018 dengan 1962

Kepala Bidang Perubahan Status Aset Badan Pengelola Aset Daerah DKI Jakarta, Gigih Nugrohadi, mengatakan aset itu tak bisa dilelang lantaran pencatatan dan suratnya tidak lengkap. “Administrasinya tak lengkap. Jadi, belum bisa dilelang,” ujar dia saat dihubungi Tempo, Rabu 14 Februari 2018 lalu.

Menurut Gigih, tahun lalu, tak ada satu pun aset di Pusat Penyimpanan Pulomas yang bisa dilelang. Padahal, Badan Pengelola sudah mengajukan 195 unit aset—berupa kendaraan roda empat dan roda dua—untuk dilelang melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (DJKN).

Tim dari DJKN, kata Gigih, sudah menyurvei aset yang diusulkan untuk dilelang itu. Berdasarkan penghitungan tim DJKN, nilai kendaraan bekas itu sekitar Rp 3,89 miliar.
“Masih ada kendala administrasi,” ujar dia.

Ribuan Aset DKI terbengkalai tak bisa dilelang lantaran administrasinya tak lengkap. Kepala Unit Pelaksana Tugas Pusat Penyimpanan Barang Daerah Badan Pengelola Aset, Syahrul Hidayat, menguatkan bahwa pencatatan aset di Pulomas belum rapi. “Itu sudah lama terjadi, sebelum saya masuk ke sini pada 2017.”

Syahrul mencontohkan, kendaraan yang menganggur di Pulomas tak bisa dilelang karena tak memiliki surat-surat, seperti buku pemilik kendaraan
bermotor (BPKB) atau surat tanda nomor kendaraan (STNK). ”Mungkin dulu itu tahu hilang atau bagaimana,” ujar Syahrul.
Sebagian aset di gudang Pulomas juga tak jelas asal-usulnya. Aset yang tercatat dalam berita acara serah-terima hanya 851 unit. “Kenyataan fisiknya ribuan,” ujar Syahrul.
Karena tak ada berita acara nya, Syahrul pun tak bisa menyebutkan berapa persisnya jumlah aset di Pulomas.

Berdasarkan pantauan Tempo, di lahan seluas 8,27 hektare itu berserakan aneka jenis barang, seperti mobil, sepeda motor, komputer, mesin fotokopi, dan meja. Ini tentu butuh uluran tangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menanganinya.

Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

2 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

12 jam lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

3 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

4 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

4 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

5 hari lalu

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (IDX: BNGA) mencatat perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal I tahun ini.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

5 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

5 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

6 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

6 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya