Kata Sandiaga Uno Soal DPRD Kritik Serapan Anggaran Baru 6 Persen

Rabu, 28 Februari 2018 10:33 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bersama Wakil Ketua DPRD DKI M. Taufik dan Ketua Komisi C DPRD DKI Santoso usai menghadiri coffee morning di Balai Kota DKI, 17 Januari 2018. Tempo/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pemerintah Provinsi DKI akan menyikapi minimnya serapan anggaran pada triwulan pertama 2018 yang dikritik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD DKI.

“Minggu ini, kami ada monitoring. Kami akan laporkan. Saya buka perencanaannya. Pak Taufik (Wakil Ketua DPRD DKI Muhammad Taufik) bilang, memang persiapan anggaran 2018 di sesi akhir pembahasan efek tongkat hoki masih jadi landasan para SKPD (satuan kerja perangkat daerah),” ujar Wakil Gubernur Sandiaga Uno di Balai Kota, Rabu, 28 Februari 2018.

Baca: DPRD Kritik Serapan Anggaran Gubernur Anies Baswedan Baru 6 Persen


Langkah yang dilakukan Pemprov, ucap Sandiaga Uno, adalah melakukan perubahan pola anggaran, supaya lebih gradual peningkatannya. Kalau dibiarkan penyerapan anggaran di akhir tahun lebih besar, tutur dia, memang rentan penyelewengan.

“Kalau besar di ujung, seperti yang disampaikan Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan), rawan akan penyimpanan,” kata Sandiaga.

Menurut Sandiaga, perubahan pola anggaran memang telah dilakukan pada tiap SKPD. “Jadi masukan dari Pak Taufik sudah kami kerjakan, tapi kami mengucapkan terima kasih sudah diingatkan dan akan dilakukan lebih intensif lagi,” ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Muhammad Taufik mengkritik rendahnya serapan anggaran Pemprov DKI pada triwulan pertama. Ekonomi masyarakat, ujar dia, akan ikut bergerak jika serapan anggaran oleh pemerintah tinggi.

“Jadi kami enggak mau lagi ada yang seperti disampaikan Menkeu bulan November lalu bahwa uang DKI di bank ada Rp 20 triliun,” tutur Taufik setelah mengikuti acara Coffee Morning dengan Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota pada Selasa, 27 Februari 2018.

Menurut politikus Partai Gerakan Indonesia Raya ini, pada akhir 2018, dia tidak ingin lagi sisa lebih perhitungan anggaran atau silpa besar. Hal ini bisa dihindari dengan komunikasi intens antara eksekutif dan legislatif. “Masih kecillah, mungkin baru 6 persen,” kata Taufik.

Legislatif, ucap Taufik, akan segera melakukan evaluasi terhadap kinerja eksekutif. Menurut dia, minimnya serapan anggaran terjadi akibat perencanaan yang tidak bagus. “Ke depannya tidak boleh lagi,” ucapnya.

Taufik berujar, DPRD akan mengundang SKPD untuk mendiskusikan hal ini. Sisa anggaran yang besar pada akhir tahun rentan akan penyelewengan. “Kalau besar di ujung, nanti penyimpangan banyak,” tuturnya.

Berita terkait

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

4 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

5 hari lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

6 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

7 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

7 hari lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

9 hari lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

9 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

9 hari lalu

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

10 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya