Desain Baru Sudirman-Thamrin: Ada Kios PKL dan Toilet di Trotoar
Reporter
Budiarti Utami Putri
Editor
Jobpie Sugiharto
Selasa, 6 Maret 2018 13:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Desain baru Jalan Sudirman-Thamrin mengurangi ruang pejalan kaki di trotoar. Nantinya, luasan trotoar akan dibagi dua, masing-masing untuk pejalan kaki dan utilitas (utility box).
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, trotoar utilitas akan dilengkapi dengan fasilitas publik berupa jalur sepeda, halte bus, spot seni dan budaya, sarana edukasi infrastruktur, spot serbaguna, kios, toilet, bangku, tempat sampah, serta penunjuk arah. Pemerintah Provinsi DKI juga akan membangun walk of fame tokoh-tokoh olahraga di depan Kompleks Gelora Bung Karno.
Desain penataan trotoar ini hasil perubahan dari rancangan sebelumnya sesuai dengan keinginan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies ingin desain baru untuk memastikan kemudahan pejalan kaki serta menjadi ruang ekspresi bagi warga.
"Ketika ini dirancang, kami ingin memastikan tempat ini berfungsi untuk pejalan kaki di sekitar sana. Kedua, harus menjadi ruang ekspresi budaya, baik rancangannya maupun fasilitaya. Ketiga, ini harus sarana edukasi," ucapnya dalam pidato presenatsi desain baru Jalan Sudirman-MH Thamtin di Balai Agung kompleks Balai Kota DKI Jakarta hari ini, Selasa, 6 Maret 2018.
Baca: Anies Rombak Rancangan Trotoar Sudirman-Thamrin Warisan Djarot
Dalam paparan desain baru, Yusmada menerangkan bahwa lebar trotoar awalnya di Jalam Sudirman 5,5 meter. Nah, berdasarkan desain baru akan dibuat 3 lajur kendaraan reguler masing-masing selebar 3 meter kemudian untuk sepeda motor dan bus pariwisata selebar 5-6 meter, jalur hijau (pepohonan, utilitas, halte) sekitar 3,5 meter, dan sisanya trotoar untuk pedestrian selebar 8-9 meter, termasuk di situ jalur sepeda 2 meter.
Di kawasan enam stasiun mass rapid transit (MRT) di sepanjang Sudirman-Thamrin, trotoarnya bakal dihias dengan pola-pola batik nusantara.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menugaskan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama dan PT Wijaya Karya untuk mengerjakan proyek penataan Sudirman-Thamrin. Tenggat pekerjaan jalan dan trotoar dipatok lima bulan sampai sebelum penyelenggaraan Asian Games 2018 pada Agustus 2018. "Saya berharap Jakon dan Wika bekerja keras dalam lima bulan ini," kata Yusmada.
