TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri upacara Melasti, yang menjadi rangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940, di Pura Segara, Cilincing, Jakarta Utara, Ahad, 11 Maret 2018. Saat memberikan sambutan, Anies salah mengucapkan salam pembuka.

Alih-alih mengucapkan "om swastiastu", ia justru menyampaikan "om santi om", yang merupakan salam penutup.

Suara riuh terdengar saat Anies mengucapkan salam yang salah itu. Anies pun buru-buru meralat. "Om swastiastu. Harusnya (saya) baca teks dulu," kata Anies meralat salamnya.

Pada bagian lain, Anies bercerita tentang kunjungannya ke Pura Dalem Purnajati, Cilincing, pada November 2017. Sedikit ragu-ragu, dia kemudian bertanya lebih dulu kepada para pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia yang mendampinginya. "Bulan November lalu saya hadir di pura. Pura Dalem betul, ya? Kalau saya salah sebut nama lagi, repot nanti," ujarnya, yang kemudian disambut gelak tawa umat Hindu.

Upacara Melasti di Cilincing itu dihadiri sekitar 5.000 umat Hindu Bali di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Dalam acara ini, Anies sempat berjalan berkeliling meninjau lokasi pura. Dia juga menuju dermaga untuk melepas umat Hindu yang akan berlayar ke tengah laut untuk mengambil air suci.

Ketua Suka Duka Hindu Dharma DKI Jakarta Made Sudarta memuji Anies sebagai gubernur yang paling sering datang ke Pura Dalem Purnajati. "Belum ada Gubernur DKI seperti beliau yang kita hadapi," ucap Made.

Dalam kesempatan itu, Made berharap Gubernur Anies memberikan bantuan untuk memperbaiki tempat ibadah mereka. “Sesuai kondisi yang Bapak lihat sekarang ini, sampai di belakang tembok itu (hingga keluar pagar pura) mereka beribadah," tuturnya.

Menanggapi permintaan itu, Anies Baswedan mengatakan bakal memberikan bantuan yang diminta. Dia berjanji akan mengalokasikan anggaran pembangunan pura dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2018.