Biro Hukum DKI Dicecar 27 Pertanyaan Soal Jalan Jatibaru Raya

Selasa, 13 Maret 2018 08:48 WIB

Truk membawa tenda yang akan digunakan pedagang kaki lima di sepanjang jalur depan Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Jumat 22 Desember 2017. Salah satu ruas jalan itu ditutup sehingga pedagang kaki lima (PKL) bebas berjualan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat Biro hukum DKI diperiksa hampir 6 jam di Polda Metro Jaya terkait laporan relawan Ahok terhadap Anies Baswedan soal penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang. Kepala Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hukum Biro Hukum Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Rizka Okie Wibowo dicecar 27 pertanyaan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sejak pukul 10.00 WIB dan selesai pada pukul 15.50 WIB.

"Saya dikasih 27 pertanyaan seputar penataan kawasan Tanah Abang," kata Okie di Polda Metro Jaya, Senin, 12 Maret 2018. Penyidik ingin mengetahui bagaimana pendapat biro hukum mengenai kebijakan penataan kawasan Tanah Abang.

Dalam pemeriksaan itu, Okie membawa Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 17 Tahun 2018 tentang Penataan Kawasan Tanah Abang. "Dan kajian dari biro hukum terkait saran dan masukan kami untuk kebijakan tersebut," ujar Okie.

Baca: Biro Hukum DKI Diperiksa Soal Anies Baswedan Tutup Jalan Jatibaru

Dalam ingub itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memerintahkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan kepala dinas terkait untuk melakukan penataan di kawasan Tanah Abang. "Salah satunya untuk Dinas Perhubungan, termasuk Direktur Utama Transportasi Jakarta untuk menyediakan shuttle bus dan kepala dinas UMKM untuk menata PKL," kata Okie.

Penyidik, menurut Okie, juga menanyakan bagaimana prosedur Ingub itu dibuat dan kepada siapa aja instruksi itu diperintahkan.

Advertising
Advertising

Pemeriksaan terhadap Biro Hukum DKI Jakarta terkait dengan laporan relawan Ahok, Jack Lapian terhadap Anies Baswedan atas dugaan tindak pidana penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang. Laporan Sekretaris Jenderal Cyber Indonesia, Jack Boyd Lapian itu diterima Polda pada akhir Februari 2018.

Baca: Pengamat: Kasus PKL Melawai Dampak Penataan Jalan Jatibaru Raya

Menurut relawan Ahok itu, pemerintah DKI Jakarta belum memiliki payung hukum tapi sudah menutup Jalan Jatibaru Raya sejak 22 Desember 2017. "Dengan kata lain tidak adanya perda maupun pergub dalam pelaksanaan kebijakan tersebut," ujar Jack.

Dampaknya, Jack menambahkan, keputusan itu mendapat respons dari berbagai kalangan karena dianggap sebagai kebijakan yang kontroversial dan bertentangan dengan peraturan. "Bahkan mengarah kepada dugaan tindak pidana," ucap Jack.

Langkah Anies Baswedan menutup Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang ,dinilai oleh relawan Ahok itu bertentangan dengan Pasal 12 Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan. Ancaman pidananya 18 bulan atau denda Rp 1,5 miliar.

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

3 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

4 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

4 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

5 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

5 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

5 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya