Penipuan Tentara Palsu, Begini Imigrasi Bekuk Komplotan Nigeria

Sabtu, 17 Maret 2018 14:58 WIB

Ilustrasi ponsel pintar dan aplikasi. Shutterstock

TEMPO.CO, Tangerang -Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang membongkar kasus penipuan online antar negara dengan para tersangka warga negara (WNA) asal Nigeria.

Kepala Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta Enang Supriyadi Syamsi mengakui pengungkapan komplotan penipuan kelompok Nigeria secara tidak sengaja." Awalnya hanya operasi pengawasan orang asing biasa, tapi kami menemukan kejanggalan setelah memeriksa seorang pelaku," ujar Enang, Jum'at 16 Maret 2018.

Terungkapnya komplotan penipuan online dengan modus tentara Amerika yang bertugas militer di PBB ini berawal dari penangkapan RCO (33) di apartemen Park View, Kalideres, Jakarta Barat dalam operasi pengawasan orang asing yang dilakukan Imigrasi Soekarno-Hatta pada Kamis 8 Maret 2018.

Baca : 1.000 WNI Jadi Korban Penipuan Seleksi Universitas Al Azhar Kairo


Barron Ichsan, Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta mengatakan polisi mencurigai percakapan RCO di grup WhatsApp dalam telepon seluler warga Nigeria itu. "Ada Imigrasi, RCO mengingatkan teman teman di group WhatsApp nya," kata Barron lagi.

Selanjutnya, petugas Imigrasi memeriksa telepon seluler milik RCO. "Dan kami semakin curiga ketika di papan percakapannya banyak foto tentara," tutur Barron. Setelah ditelaah, ternyata percakapan tersebut dilakukan oleh para wanita dan terindikasi sebagai penipuan.

Petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta akhirnya mendatangi rumah yang dikontrak RCO dan teman teman di cluster Omaha Village, Paramount Serpong." Rumah itu mereka kontrak sudah tiga bulan, dan dijadikan markas," tutur Barron.

Dirumah mewah itu petugas menangkap MIO (32), PK (34) dan CCE ( 29). Satu pelaku lagi FE ditangkap di Park View Kalideres beberapa jam setelahnya.

Enang mengatakan kelima orang ini melakukan penipuan secara online dengan modus memacari para wanita di luar negeri di dunia maya. Kepada para korbannya, mereka mengaku sebagai tentara Amerika Serikat yang sedang melakukan tugas militer. "Foto profil mereka diganti orang lain," katanya.

Untuk meyakinkan para korbannya, mereka mengirimkan foto-foto tentara yang berada di base camp militer, foto tentara sedang berperang dan foto tentara yang sedang terluka. "Awalnya mereka meminta uang untuk berobat, dan ini rutin dilakukan sampai memeras para korbannya," demikian Enang.

Para tentara gadungan pelaku penipuan ini juga mengaku memiliki uang yang banyak dan berjanji akan membagikan ke para wanita itu jika mereka sudah selesai bertugas. Sampai saat ini para korban adalah puluhan wanita berbagai usia yang bermukim di Amerika Serikat dan Eropa Timur.

Berita terkait

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

4 hari lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

4 hari lalu

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

5 hari lalu

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap sejumlah modus penipuan baru.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

7 hari lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

9 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

10 hari lalu

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

10 hari lalu

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.

Baca Selengkapnya

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

10 hari lalu

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

BTN berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungipegawai yang melakukan penipuan dan penggelapan dana

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

10 hari lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

10 hari lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya