Pengacara Kasus Ibu Sekap Anak Akan Laporkan Balik LPAI

Selasa, 20 Maret 2018 15:02 WIB

Chandri Widarta, ibu yang diduga menyekap dan melakukan kekerasan fisik dan psikis terhadap 5 anak adopsinya usai diperiksa di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Maret 2018 Tempo/Andita Rahma

TEMPO.CO, Jakarta - Thomas Edison, kuasa hukum perempuan yang diduga terlibat kasus ibu sekap anak, berencana melaporkan semua pihak yang menuding Chandri Widarta melakukan penganiayaan dan kekerasan terhadap anak. Chandri, 60 tahun, dilaporkan ke polisi atas dugaan menyekap dan melakukan kekerasan terhadap anak adopsinya.

"Ada berapa pihak terkait untuk kami laporkan. Yang pasti Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) akan kami laporkan," ujar Thomas di Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 19 Maret 2018. Thomas akan melaporkan LPAI atas tuduhan pencemaran nama baik Chandri.

Chandri Widarta dan empat orang anak adopsinya, yang berusia 8 hingga 14 tahun, diamankan saat berada di salah satu hotel di Jakarta Pusat pada Februari 2018. Kini empat anak asuh Chandri berada di rumah aman Dinas Sosial untuk sementara.

Baca: Terungkap, Sumber Dana Ibu Sekap Anak Tinggal di Hotel 10 Tahun

Sebelumnya, Yohana, pengasuh yang pernah bekerja untuk Chandri, melaporkan adanya dugaan kekerasan terhadap anak yang dilakukan majikannya kepada salah satu anak asuhnya ke LPAI. Berdasarkan laporan itu, LPAI membawa masalah ini ke polisi.

FA, salah satu anak yang pernah diasuh Chandri, melarikan diri karena mengaku mendapat perlakuan kasar hingga tindakan penganiayaan.

Atas laporan LPAI, Chandri Widarta sudah dua kali menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya sebagai saksi terlapor. Ia dimintai keterangan seputar anak-anak asuhnya. Pada pemeriksaan pertama, Jumat, 16 Maret 2018, ia diperiksa selama lebih-kurang 7 jam. Ia dicecar 20 pertanyaan oleh penyidik.

Baca: Diperiksa Kasus Ibu Sekap Anak, Chandri: Saya Merasa Difitnah

Dalam pemeriksaan hari itu, Chandri Widarta telah membantah segala tuduhan yang dialamatkan kepadanya. "Oma sudah bantah semuanya dengan bukti-bukti yang dibawa," ujar Andi Alfian Nurman, pengacaranya. Chandri menyerahkan bukti berupa sejumlah foto sebagai dokumen pendukung.

Advertising
Advertising

Senin, 19 Maret 2018, Chandri Widarta kembali diperiksa di Direktorat Reserse Kriminal Umum soal dugaan kekerasan terhadap anak. Selama 7,5 jam, ia dicecar 21 pertanyaan perihal anak-anak asuhnya. Selain itu, Chandri membawa dokumen tambahan berupa surat yang diteken orang tua kandung kelima anak asuhnya, serta tiket perjalanan saat pergi berlibur ke luar negeri. Tanda tangan tersebut, menurut Chandri, adalah bukti sah atas pengasuhan anak-anak itu.

Berita terkait

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

16 jam lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

17 jam lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

17 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

1 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

1 hari lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

1 hari lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

12 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

18 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

20 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

21 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya