Koalisi Pejalan Kaki ke Anies Baswedan: Tirulah Cara Bogor

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 28 Maret 2018 09:10 WIB

Koalisi Pejalan Kaki melakukan aksi Tamasya Trotoar Tanah Abang Jalan Jati Baru Raya, Jakarta, 29 Desember 2017. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka kampanye penyadaran fungsi trotoar sebagai fasilitas pejalan kaki. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Terkait dengan kisruh di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus menyarankan Gubernur DKI Anies Baswedan meniru Bogor dalam penutupan jalan.

"Jalan Nyi Raja Permas di samping Stasiun Bogor itu hampir mirip dengan kasus Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang," ujar Alfred kepada Tempo, Selasa, 27 Maret 2018.

Sebagai contoh, ucap Alfred, Jalan Nyi Raja Permas, Bogor, juga ditutup seperti Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang. Namun Jalan Nyi Raya Permas ditutup dibarengi dengan pembangunan fasilitas untuk pejalan kaki, seperti trotoar yang lebar. "Itu fungsinya masih tetap untuk jalan bagi pejalan kaki dan pesepeda," ujar Alfred.

Baca: Kena Ultimatum Tanah Abang, Anies Baswedan Kritik Balik Ombudsman

Alfred juga menilai kebijakan Anies yang menutup Jalan Jatibaru Raya tak seharusnya dibarengi dengan hadirnya pedagang kaki lima (PKL). "Seharusnya, ketika jalan itu ditutup, fungsinya tetap sebagai jalan untuk pejalan kaki," tuturnya.

Di sisi lain, Alfred mengatakan penataan kembali Jalan Jatibaru Raya juga harus memikirkan nasib PKL yang ada. Dia berujar, PKL secepatnya perlu direlokasi ke tempat yang disediakan Pemerintah Provinsi DKI. "Rekomendasinya, jangan juga PKL itu mati, tapi tidak juga melanggar aturan yang ada," ucap Alfred.

Untuk masalah PKL, Alfred menyarankan Jakarta meniru Surabaya. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, kata Alfred, membebaskan lahan di ujung-ujung jalan khusus untuk PKL. "Ya, mencontoh sesuatu yang baik itu tak perlu jaim. Membangun trotoar seperti di Surabaya itu cukup bagus," ujarnya.


Aktivitas pedagang kaki lima yang memenuhi Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta, 9 Maret 2018. Polisi berencana memanggil Pemprov DKI Jakarta untuk membandingkan data terkait penutupan jalan tersebut. TEMPO/Subekti.

Sebelumnya, Ombudsman RI perwakilan Jakarta mengumumkan temuan maladministrasi dalam kebijakan penataan PKL di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah Gubernur Anies Baswedan dinilai melanggar undang-undang.

Ombudsman DKI Jakarta menemukan empat tindakan maladministrasi dalam penetapan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jalan Jatibaru Raya yang tertuang dalam laporan hasil akhir pemeriksaan (LHAP).

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

2 hari lalu

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih tak mempermasalahkan seleksi CASN 2024 tetap dilaksanakan sesuai jadwal dan berdekatan Pilkada 2024. Asal..

Baca Selengkapnya

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

2 hari lalu

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

Menteri PNRB Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa seleksi CASN tidak bisa karena berdasar amanat Undang-undang 20/2023 harus selesai Desember ini.

Baca Selengkapnya

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

2 hari lalu

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

2 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

3 hari lalu

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih mengusulkan agar seleksi CASN ditunda hingga setelah Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

3 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

4 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

4 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya