Rencana Ombudsman DKI Jika Anies Baswedan Abaikan Laporan

Rabu, 28 Maret 2018 09:13 WIB

Pelaksana tugas Kepala Perwakilan Ombudsman Jakarta, Dominikus Dalu usai meninjau Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta, 20 Maret 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Kritik balik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal kewenangan Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya soal rekomendasi penataan Tanah Abang memancing tanggapan Pelaksana Tugas Ombudsman Jakarta Dominikus Dalu.

Dia menuturkan, Ombudsman Jakarta akan mengusulkan rapat pleno pimpinan Ombudsman RI untuk menaikkan status laporan hasil akhir pemeriksaan (LHAP) menjadi rekomendasi apabila Pemerintah Provinsi DKI tak merevisi penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang.

"Kemudian yang menandatangani (rekomendasi) itu Ketua Ombudsman RI," kata Dominikus kepada Tempo, Selasa, 27 Maret 2018.

Lihat: Kena Ultimatum Tanah Abang, Anies Baswedan Kritik Balik Ombudsman

Dominikus menjelaskan, Ombudsman RI, baik pusat maupun perwakilan adalah satu kesatuan. Jika substansi temuan memenuhi syarat maka penerbitan rekomendasi pun tak terelakkan.

Sebelumnya, Gubernur Anies mempersoalkan otoritas Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya dalam memberikan rekomendasi menyusul penerbitan LHAP dan ultimatum supaya ada perbaikan dalam 60 hari pada Senin, 26 Maret 2018. Anies Baswedan mengatakan, rekomendasi harus diberikan oleh Ombudsman RI bukan Perwakilan Jakarta Raya.

"Diingat ya, ini perwakilan Ombudsman RI, bukan dari Ombudsman. Itu dua hal berbeda. Ini adalah perwakilan, yang memiliki otoritas siapa?" ujar Anies Baswedan seusai membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan pada Selasa, 27 Maret 2018.

Ombudsman Jakarta menemukan empat maladministrasi dalam penutupan Jalan Jatibaru Raya dan penempatan pedagang kaki lima (PKL) di sana oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah Gubernur Anies Baswedan. Kebijakan penataan tahap pertama Tanah Abang itu melanggar lima peraturan perundang-undangan.

Dominikus meminta Anies Baswedan berfokus melakukan tindakan perbaikan ketimbang meributkan soal kewenangan Ombudsman. Dia pun menjelaskan, dalam poin penutup LAHP disampaikan bahwa jika usulan tidak dilaksanakan maka laporan akan ditingkatkan menjadi rekomendasi Ombudsman RI. "Substansi masalahnya adalah tindakan korektif apa yang akan," ucapnya.

Berita terkait

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

9 menit lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

14 menit lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

1 jam lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

1 jam lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

4 jam lalu

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

1 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

3 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya