Pasar Kemiri Muka Depok Mau Digusur, 2000 Pedagang Akan Melawan

Kamis, 29 Maret 2018 13:34 WIB

Pasar Kemiri Muka Kota Depok. TEMPO/Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Depok - Pengadilan Negeri Depok akan melakukan eksekusi lahan Pasar Kemiri Muka, Kota Depok pada 19 April 2018. Salah satu pasar terkenal ini berada di dekat Stasiun Depok Baru.

“Kami melaksanakan delegasi dari PN Cibinong, Bogor yang telah memenangkan PT Petamburan Jaya Raya sebagai penggugat yang dianggap memiliki kuasa penuh atas lahan Pasar Kemiri Muka tersebut,” kata Humas Pengadilan Negeri Depok Teguh Arifiano saat dihubungi Tempo pada Kamis 29 Maret 2018.

Teguh menjelaskan perkara pokoknya ada di Bogor. Karena lokasinya di Depok, mereka yang akan melaksanakan eksekusi.

Polemik Pasar Kemiri Muka telah mencuat sebelum Pengadilan Negeri Depok berdiri, sehingga proses persidangan dilakukan di Cibinong, Bogor.

“Saya lupa tanggal putusannya, intinya kami hanya melaksanakan sesuai dengan prosedur hukum,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Kuasa Hukum Pedagang Pasar Kemiri Muka, Leo Prihardiansyah mengatakan, sekitar 2000 pedagang menolak rencana proses eksekusi lahan tersebut.

Para pedagang menganggap pihaknya telah membayar sewa terhadap kios-kios yang mereka tempati.

“Mereka sudah mengisi kios itu sejak tahun 1990 an, dan mereka menyewa,” kata Leo kepada Tempo pada Kamis 29 Maret 2018.

Untuk itu, lanjut Leo, pihak pedagang akan melakukan konsolidasi membahas hal tersebut. “Pihak pedagang merasa dilangkahi, padahal mereka membayar, dan sekarang mau digusur,” lanjutnya.

Para pedagang berencana melayangkan gugatan ke PN Depok sebelum proses eksekusi.

Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna mengatakan pemerintah daerah tetap berkomitmen mempertahankan pasar tradisional yang terletak di wilayah Beji tersebut.

"Karena memang di dalam rencana tata ruang itu (lahan Kemiri Muka) adalah memang untuk pasar," kata Pradi, Kamis 29 Maret 2018.

Pradi mengungkapkan, Pemkot telah mengajukan hak penggunaan lahan ke pemerintah pusat. "‎Kita masih coba berupaya untuk mempertahankan hanya untuk wilayah pasar. Ya kalau pun memang dibangun ya jadi pasar tradisional yang modern," ucapnya.

Keberadaan pasar modern pun harus menampung para pedagang yang telah lama berjualan di sana. "Itu kan warga kita, mau taruh dimana mereka," ujar Pradi.

Pantauan Tempo, di lokasi pasar Kemiri Muka Depok terdapat spanduk yang bertuliskan “Tolak ekskusi pedagang Pasar Kemiri Muka melawan dan mempertahankan sampai titik penghabisan.”

Berita terkait

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

3 jam lalu

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.

Baca Selengkapnya

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

8 jam lalu

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.

Baca Selengkapnya

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

11 jam lalu

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

PPDB 2024 di Depok dibuka serentak untuk seleruh jenjang pendidikan.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

1 hari lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

1 hari lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

1 hari lalu

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

1 hari lalu

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

1 hari lalu

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

Dua korban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat menjadi kuli bangunan untuk membayar biaya study tour senilai 800 ribu. Ini kisah lainnya.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

2 hari lalu

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

2 hari lalu

Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Polda Jabar telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengetahui penyebab kecelakaan bus itu.

Baca Selengkapnya