Kebakaran Marak di Jakarta, Banyak Hidran yang Rusak dan Hilang

Reporter

Devy Ernis

Senin, 2 April 2018 13:07 WIB

Sejumlah pemadam kebakaran memadamkan api yang membakar Toko Isardas, di Pasar Baru, Jakarta, 27 Februari 2018. Kebakaran tersebut membakar toko tekstil dan hingga kini penyebabnya masih dalam penyelidikan pihak berwajib. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Minimnya hidran menyumbang kejadian kebakaran besar di Jakarta. Hal ini seperti yang dialami dalam kebakaran yang menghanguskan ratusan rumah di permukiman dan menyebabkan korban jiwa di Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis lalu.

"Kondisinya masih jauh dari yang diharapkan," tutur Kepala Seksi Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Barat, Rompis Romlih.

Baca: Kebakaran Taman Kota, PLN: Bukan Akibat Tiang Tersambar Petir

Rompis mengatakan tidak melihat ada hidran di sekitar lokasi kebakaran. Begitu sumber dalam mobil pemadam habis, petugas berusaha mengambil air dari kali kecil di sekitar lokasi.

Kalaupun tersedia hidran di lokasi lain, belum tentu berfungsi dengan baik. Adapun hidran yang berfungsi memiliki saluran air menjadi satu dengan saluran air rumah masyarakat. Akibatnya, pasokan dan tekanan air juga tak besar.

"Kalau di luar negeri itu salurannya sendiri-sendiri. Ada yang khusus untuk kebakaran. Jadi, tekanan air yang keluar juga besar," ujar dia.

Advertising
Advertising

Berdasarkan data yang dihimpun Tempo, dari 154 hidran di Jakarta Barat, enam di antaranya dalam keadaan rusak. Sedangkan 101 hidran tidak lagi dialiri air sejak 2014. Hanya 53 hidran di Jakarta Barat yang masih mengeluarkan air sampai saat ini.

Situasi di Jakarta Utara bisa lebih unik. Dari 264 hidran, 39 unit dalam keadaan rusak dan 94 unit lainnya dinyatakan hilang.

Menurut Rompis, dua korban tewas akibat kebakaran di Kembangan pada Kamis lalu karena mereka terjebak di lantai dua dan tertimpa reruntuhan. Minimnya hidran berkombinasi dengan informasi ke petugas yang datang terlambat.

Selain itu, keterbatasan jumlah petugas menjadi kendala tersendiri. "Tapi kami tetap berusaha maksimal. Petugas kami juga terluka karena menyelamatkan kakek-kakek," ujar Rompis.

Minimnya pengetahuan masyarakat soal hal yang dilakukan pada saat kebakaran juga menjadi faktor lain yang berujung kematian. Menurut Rompis, kebanyakan warga memilih mengurung diri di kamar mandi jika terjadi kebakaran. Padahal, kata dia, kamar mandi bukanlah tempat yang aman.

"Mungkin mereka pikir kamar mandi banyak air. Tapi justru mereka terjebak di situ,” kata Rompis. “Sebaiknya tetap berusaha untuk keluar sambil mencari kain atau handuk basah."

Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Satriadi Gunawan, menunjuk kebakaran di sebuah rumah di Jalan Pademangan, Jakarta Utara, pada Februari lalu.

Tiga orang tewas di antaranya di kamar mandi. Sedangkan korban lainnya tewas terjebak di lantai dua. "Karena kalau di kamar mandi itu asapnya tetap bisa masuk. Asap itu yang berbahaya juga," kata Satriadi.

Faktor lain yang membuat sulitnya pemadaman api adalah lokasi berada di permukiman padat penduduk. Apalagi kebanyakan rumah yang dibangun adalah semi-permanen dari tripleks dan kayu. "Itu membuat api bisa merambat cepat," kata dia.

Simak: Anies Baswedan: Biaya Pemadam Kebakaran Heroik Ditanggung DKI

Kepala Polres Metro Jakarta Barat, Komisaris Besar Hengki Haryadi, mengatakan masih mendalami penyebab kebakaran di Taman Kota. Dari keterangan sementara yang didapat dari saksi, diduga sumber api berasal dari blower di satu rumah. "Masih kami dalami," ujar dia.

Selain dua orang tewas, tiga warga lainnya mengalami luka bakar akibat kebakaran di Taman Kota. Dua petugas pemadam kebakaran juga mengalami luka bakar. Sedangkan jumlah bangunan rumah yang terbakar mencapai 307 unit dengan total 501 keluarga mengalami musibah itu.

Berita terkait

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

3 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

6 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

9 hari lalu

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas

Baca Selengkapnya

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

10 hari lalu

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

12 hari lalu

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

12 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

12 hari lalu

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

12 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

15 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Tinjau lokasi Kebakaran Pajak Tarutung

16 hari lalu

Nikson Nababan Tinjau lokasi Kebakaran Pajak Tarutung

Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nabaan, didampingi jajaran instansi terkait, meninjau langsung lokasi Kebakaran Pajak Tarutung dan menemui para korban.

Baca Selengkapnya