Putri Kerajaan Thailand Berkunjung ke Penjara Perempuan Tangerang

Senin, 2 April 2018 17:38 WIB

Putri Kerajaan Thailand Bajrakitiyabha Mahidol mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Tangerang di JalanMoh Yamin Kota Tangerang, Senin, 2 April 2018. FOTO: TEMPO/Ayu Cipta

TEMPO.CO, Tangerang - Putri Kerajaan Thailand Bajrakitiyabha Mahidol mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Tangerang di Jalan Moh. Yamin Kota Tangerang, Senin, 2 April 2018. Bajrakitiyabha didampingi country manager United Nation Office on Drugs and Crime (UNODC) Cookie Brown. "Bajrakitiyabha berkunjung untuk melihat implementasi Bangkok Rules yang telah diterapkan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Tangerang," kata Kepala Lapas Perempuan Herlin Candrawati.

UNODC adalah organisasi di bawah PBB yang menangani urusan narkoba dan kejahatan. Bajrakitiyabha menjadi duta dari organisasi itu dan memberikan perhatian khusus terhadap narapidana perempuan dan anak-anak. Karena itu dia merasa berkepentingan untuk mengetahui fasilitas di penjara perempuan Tangerang.

Herlin mengatakan lembaga pemasyarakatan perempuan Tangerang telah menerapkan ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Bangkok (Bangkok Rules). Diantaranya adalah perlakuan nondiskrimatif, memberikan sarana untuk komunikasi dengan keluarga, memberikan informasi tentang aturan dan tata tertib Lapas, memberikan program pembinaan kepribadian dan kemandirian termasuk memberikan pembinaan keagamaan sesuai agama dan kepercayaanya.

"Ada pula aturan terhadap narapidana yang memiliki anak difasilitasi ruang bermain anak, memberikan fasilitas sanitasi yang layak, memberikan fasilitas kesehatan (ruang poliklinik beserta tenaga medis dokter dan erawat," kata Herlin.

Bangkok Rules juga memuat aturan pemberian fasilitas kunjungan bagi narapidana untuk bertemu keluarga atau pengacaranya, memberikan pemenuhan makanan dan minuman yang layak. Bagi warga binaan yang telah memenuhi syarat akan diberikan pengurangan hukuman melalui program cuti bersyarat, pembebasan bersyarat dan pemberian remisi.

"Intinya, memberikan perlakuan yang humanis tanpa kekerasan dengan mengedepankan Hak Asasi Manusia," kata Herlin. Lapas Perempuan Tangerang memiliki kapasitas 250 orang. Namun saat ini penghuninya berjumlah 398 orang dengan 54 diantaranya adalah warga negara asing, termasuk dari Thailand.

Pelaksana tugas Dirjend Pemasyarakatan Mardjoeki mengatakan, kunjungan putri kerajaan Thailand itu menjadi kehormatan bagi bangsa Indonesia. "Kami mengharapkan ini menjadi motivator bagi Lapas lain dalam memperlakukan pembinaan terhadap warga binaan perempuan dan anak," ujar Mardjoeki.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

1 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

3 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

4 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

4 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

5 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

6 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

7 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

7 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

8 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

9 hari lalu

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan

Baca Selengkapnya