Tenggak Miras Oplosan 4 Pemuda Depok Tewas, Belasan Tumbang
Reporter
Ade Ridwan Yandwiputra (kontributor)
Editor
Jobpie Sugiharto
Selasa, 3 April 2018 15:54 WIB
TEMPO.CO, Depok – Imron Saldi, 18 tahun, warga Kober RT 02 RW05, Kelurahan Pondok Cina, Depok, Jawa Barat, meregang nyawa. Sebelumnya diduga pemuda ini menenggak minuman keras atau miras oplosan pada Senin malam, 2 April 2018.
Selain Imron, tiga orang lainnya juga tewas sedangkan belasan lagi dirawat intensif di rumah sakit.
“Nggak tahu, kami keluarga aja nggak tahu. Tiba-tiba tadi malem temen-temennya pada dateng bilang katanya Imron dirawat,” kata Mujailani kepada Tempo di rumah duka hari ini, Selasa, 3 April 2018.
Adapun tiga korban tewas lainnya adalah Achmad Mujofar, warga Jalan Sadaran RT 03/RW 05 Kelurahan Pondok Cina Kecamatan Beji, Depok; Andri, warga Jalan Pancoran RT 02/RW 04 Kelurahan Pondok Cina; serta Ani, warga Jalan Kapuk RT 04/RW 01 Kelurahan Pondok Cina. Sedangkan 14 orang tumbang dan dirawat di rumah sakit.
Baca: Polisi Tangkap Puluhan Remaja yang Sedang Pesta Ciu di Depok
Paman almarhum Imron tadi menuturkan, setelah keluarga mendatangi rumah sakit diketahui bahwa kondisi Imron sudah kritis di ruang ICU. “Nggak lama denger kabar sekitar pukul 03.00 WIB (Selasa dini hari) sudah meninggal.”
Menurut Mujailani, keponakannya meninggal setelah minum minuman keras berdasarkan keterangan dari Kepolisian. Namun, belum diketahui minuman apa yang ditenggak Imron dan teman-temannya itu. Sang keponakan membeli minuman di sebuah warung jamu di Jalan Komjen Pol M. Yasin, Jagakarsa, Jakarta Selatan, tak jauh dari flyover Universitas Indonesia.
“Kami nggak tahu dia minum apa, yang jelas kata berita orang-orang ini (minuman beralkohol) oplosan. Oplosan apa? Nggak tahu saya."
Mujaini menerangkan, warung jamu tersebut sudah dikenal masyarakat sebagai tempat jual minuman keras. “Lumayan banyak yang jadi korban karena beli di situ,” ucapnya.
Pemilik warung jamu penjual miras ginseng oplosan beserta barang bukti telah disita Polres Jakarta Selatan. Warung jamu ditutup dilingkari garis polisi. Belum ada keterangan resmi dari Kepolisian Resor Kota Depok tentang kejadian yang menimpa warga Depok tersebut.