Dua Alasan Unjuk Rasa Sukmawati Soekarnoputri Tetap Digelar

Jumat, 6 April 2018 13:21 WIB

Sukmawati Soekarnoputri. Dok. TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Ada dua alasan massa Alumni 212 dan FPI tetap menggelar unjuk rasa hari ini menuntut Sukmawati Soekarnoputri dipenjara. Unjuk rasa itu akan dilakukan di depan Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, seusai salat Jumat.

Alasan pertama tetap digelarnya unjuk rasa itu adalah permohonan maaf Sukmawati Soekarnoputri dan proses hukum dinilai sebagai dua hal yang berbeda. "Ini delik umum, bukan delik aduan," kata juru bicara aksi, Dedy, saat dihubungi di Jakarta, Kamis, 6 April 2016.

Menurut Dedy, kegaduhan yang diciptakan Sukmawati Soekarnoputri dalam puisinya telah menyangkut urusan ketertiban umum, bukan hanya orang per orang. Sukmawati memang telah meminta maaf dan massa Alumni 212 serta FPI menerimanya. "Ahok juga dulu minta maaf, tapi proses jalan terus," ucapnya.

Baca: 6.500 Personel TNI-Polri Jaga Demo Sukmawati Soekarnoputri

Alasan kedua, Sukmawati Soekarnoputri telah menodai syariat Islam. Unjuk rasa ini digelar karena puisi Sukmawati berjudul Ibu Indonesia dianggap telah menista agama Islam. Puisi itu diciptakan Sukmawati dan dibacakan dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018.

Selain menggelar konferensi pers untuk meminta maaf, Sukmawati Soekarnoputri telah meminta maaf kepada Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma’ruf Amin. Gayung bersambut, Ma’ruf meminta umat Islam memaafkan Sukmawati.

Dedy tidak mempersoalkan langkah Sukmawati Soekarnoputri itu. Meski begitu, imbauan Ma'ruf itu tidak membatalkan rencana unjuk rasa. Sebab, kata Dedy, ia sendiri juga telah memaafkan Sukmawati, tapi puisi Sukmawati tetap telah menodai syariat Islam. "Kami tidak dalam posisi mewakili Allah menerima maaf beliau," ujarnya.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

Polisi kembali mengambil alih gedung kampus Universitas California Irvine dari para pengunjuk rasa pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

4 hari lalu

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 merupakan peristiwa berdarah menjelang reformasi. Empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak di dalam kampus.

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

10 hari lalu

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

13 hari lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

15 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

15 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

16 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

16 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

16 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

17 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya