DKI Hitung Untung-Rugi Janji Anies Lepas Saham Perusahaan Bir
Reporter
Budiarti Utami Putri
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Selasa, 10 April 2018 10:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta masih menimbang untung-rugi aksi pelepasan saham perusahaan bir PT Delta Djakarta Tbk yang dijanjikan Anies Baswedan. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta Michael Rolandi mengakui rencana pelepasan saham itu merupakan janji kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan semasa kampanye.
"Kalau dilepas kan sudah statement Pak Gubernur," kata Michael di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 9 April 2018.
Namun Michael juga tak memastikan apakah saham perusahaan bir itu bakal dilepas. "Saya enggak bilang pasti dilepas juga," kata Michael.
Baca: Ombudsman Minta DKI Kembalikan Status Pulau Pari, Ini Janji Anies
Rencana pelepasan saham pemerintah DKI di PT Delta Djakarta menguat sejak kampanye Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017. Ketika itu, Anies berujar ingin pemasukan daerah bersumber dari hasil kerja halal.
Pemerintah DKI memiliki 23,25 persen saham di PT Delta. Besaran itu merupakan gabungan dari 23,34 persen saham milik pemerintah DKI dan 2,91 persen milik BP IPM Jaya, yang juga berada di bawah naungan Pemprov DKI. PT Delta Djakarta merupakan produsen minuman beralkohol dengan merek dagang Anker, Carlsberg, Kuda Putih, dan San Miguel. Saham pemerintah DKI di perusahaan bir ini tertanam sejak 1970.
Michael mengatakan pemerintah DKI masih mengkaji perhitungan untung-rugi dari rencana pelepasan saham di PT Delta. Kata Michael, dividen yang disetorkan kepada pemerintah DKI berkisar Rp 37 miliar.
Baca: Sejarah Saham DKI di Perusahaan Bir PT Delta Djakarta
Michael melanjutkan, pemerintah DKI juga belum memastikan apakah saham akan dilepas ke publik atau strategic partner. Dia mengatakan pemerintah DKI juga belum berkomunikasi dengan Otoritas Jasa Keuangan ihwal rencana ini. "Belum secara resmi (komunikasi dengan OJK). Nanti pasti akan ke sana," ujarnya.
Rapat Umum Pemegang Saham PT Delta Djakarta dijadwalkan digelar pada 25 April. Merujuk data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), tak ada agenda pembahasan rencana pelepasan saham perusahaan bir dalam RUPS tersebut.