Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di acara HUT ke-72 TNI AU di Skadron Udara 17 Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 9 April 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji memperhatikan program rumah susun atau rusun sederhana sewa (rusunawa). Hal ini disampaikan Anies menanggapi pernyataan Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Gembong Warsono saat rapat paripurna Rancangan Peraturan Daerah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Raperda) RPJMD DKI 2017-2022.
"Di akhir tadi ada catatan dari Ketua Fraksi PDI Perjuangan, kami akan memastikan bahwa semua warga Jakarta mendapatkan akses pada perumahan," kata Anies di ruang rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, Selasa, 11 April 2018.
Dalam draf Raperda RPJMD 2017-2022, Anies menargetkan pembangunan 14.564 unit rusunawa. Hunian ini diperuntukkan masyarakat dengan penghasilan di bawah Rp 4 juta per bulan. Baca : Anies Baswedan: Pergub Rumah DP Nol Rupiah Rampung Bulan Ini
Adapun pembangunan rusunami ditargetkan sebanyak 235.436 unit. Sebanyak 9.772 unit direncanakan dibangun BUMD dan 225.664 dikerjakan oleh pemerintah dengan swasta melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau mekanisme pasar. Program ini diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan Rp 4-7 juta.
Gembong meminta pemerintah DKI menaruh perhatian kepada program rusunawa. Dia berpendapat masih banyak warga Jakarta yang belum dapat menjangkau program rumah susun sederhana milik (rusunami). "Rakyat bawah hanya bisa sewa. Rusun sewa juga harus ada target," kata Gembong.
Anies Baswedan mengatakan, pemerintah DKI akan memastikan agar warga Jakarta berkesempatan memiliki hunian. Kata dia, pemerintah DKI juga akan menyiapkan skema tertentu agar rusunawa dapat menjadi milik warga penyewa.
Namun, dalam jawaban itu Anies Baswedan belum merinci skema yang dia singgung. "Mereka yang baru bisa menyewa, disiapkan skema agar suatu saat mereka bisa memiliki rusun yang mereka sewa," kata Anies.