Beda Pendapat Sandiaga Uno dan Polda, Pasar Tasik Dipindah
Reporter
Irsyan Hasyim (Kontributor)
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Kamis, 12 April 2018 10:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akhirnya memindahkan lokasi sementara para pedagang Pasar Tasik Tanah Abang. Sandiaga memastikan bahwa pedagang Pasar Tasik akan tetap bisa berjualan di lahan kosong seluas 1 hektare di Cideng Timur. Lokasi ini mampu menampung 400 pedagang.
“Nanti saya akan hadir di sana,” ujar Sandiaga Uno di Balai Kota, Rabu, 10 April 2018.
Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan pemerintah DKI Jakarta memang sudah bernegosiasi dengan Polda Metro Jaya pada Selasa, 10 April 2018. Pertemuan itu membahas lahan sengketa milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Jalan Jembatan Tinggi, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pada saat ini, lahan itu dipasangi garis polisi (police line) sehingga tidak bisa digunakan sekitar 500 pedagang garmen Pasar Tasik, Tanah Abang.
“Prinsip kami, itu tanah sengketa. Jadi kami akan meluruskan dulu siapa yang berhak menggunakan lahan itu," ujar Argo di Polres Jakarta Selatan, kemarin.
Baca: Polisi Bungkam Ditanya Kisruh Pasar Tasik Tanah Abang, Ada Apa?
Sebelumnya, Sandiaga Uno bilang akan bernegosiasi dengan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis dan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nico Afinta untuk memberikan kesempatan agar para pedagang Pasar Tasik, Tanah Abang, bisa menggunakan lahan itu. Paling tidak untuk Kamis pekan ini dan Senin pekan depan.
Aktivitas jual-beli di Pasar Tasik berlangsung setiap Kamis dan Senin. Umumnya, para pembeli berasal dari luar kota dan luar Pulau Jawa. Sebab, lahan bongkaran yang biasa mereka gunakan untuk bertransaksi dan memarkir truk-truk tersebut ditutup sehingga mereka resah.
Sandiaga Uno mengungkapkan para pedagang Pasar Tasik sudah belasan tahun menempati lahan bongkaran milik PT Kereta Api Indonesia. Beberapa tahun lalu, lokasi bongkaran dikerjasamakan PT KAI dengan pihak swasta. “Tapi ada wanprestasi (kelalaian oleh pihak swasta) dan bersengketa,” ucap Sandiaga Uno.
Baca: DKI Negosiasi Polda Soal Pasar Tasik Tanah Abang, Ini Hasilnya
“Karena menjadi obyek penyidikan di Polda Metro Jaya, (lahan) itu dipasangi police line alias ditutup. Akibatnya, lebih dari 500 pedagang berceceran di jalan,” ujarnya mengenai kisruh terbaru Pasar Tasik di Tanah Abang tersebut.